Jejak Radioaktif PLTN Fukushima Ditemukan pada Wine California

Senin, 23 Juli 2018 13:00 WIB

ilustrasi wine (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah insiden kebocoran di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Jepang pada 2011, para ahli WHO menyatakan bahwa jumlah partikel radioaktif dalam makanan dan minuman di luar Jepang tetap rendah dan tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Wine California yang dibuat pada tahun-tahun setelah bencana PLTN Fukushima mengandung isotop dari kecelakaan PLTN, seperti yang ditemukan peneliti di Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis (CNRS) Universitas Bordeaux, dilansir dari Sputniknews, 23 Juli 2018. Para ilmuwan mempelajari sampel wine yang dibuat dari anggur yang dipanen antara 2009 dan 2012 dan menemukan jejak Cesium-137 yang terbentuk sebagai hasil dari operasi reaktor nuklir.

Baca: Radiasi Masih Tinggi, Turis Dilarang Selfie di PLTN Fukushima

Dilaporkan Russia Today, awan radioaktif yang dilepaskan oleh PLTN terbang ke Napa Valley di California, AS. Di sana, sejumlah kecil cesium-137 jatuh ke kebun anggur.

Tingkat radiokatif bervariasi tergantung pada wine. para peneliti menemukan wine Cabernet Sauvignon merah memiliki jumlah yang lebih tinggi dan wine rosé memiliki yang paling sedikit.

Advertising
Advertising

Para ilmuwan menggunakan spektrometri gamma latar-rendah untuk mendeteksi jejak karena anggur mengandung isotop dalam jumlah sangat rendah. Menurut penelitian CNRS, jumlah Cesium dalam botol tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia dan tingkat radioaktivitas anggur lebih rendah daripada radiasi alami.

Kompleks nuklir Fukushima Dai-ichi di Okumamachi, Jepang, 2011. Pembangkit tenaga nuklir Jepang ini sempat menghebohkan dunia saat terjadinya gempa mengakibatkan tsunami, sehingga merusak pembangkit nuklir ini dan berdampak luas pada lingkungan dan air jepang bahkan dunia. (cryptome.org)

Meskipun banyak orang ragu meminum anggur terpapar radioaktif, namun unsur cesium-137 dalam wine sebenarnya merupakan cara yang berguna untuk mengetahui usia wine. Ini karena sejak 1952, setiap botol anggur memiliki tingkat cesium-137, berkat pengembangan senjata nuklir dan pengujian. Tingkat radioaktif bervariasi mulai dari level 50-an dan seterusnya, memungkinkan anggur untuk diberi tanggal berdasarkan tingkat radiasi, yang dapat diuji tanpa membuka botol dan merusak segelnya. Metode ini ditemukan oleh Philippe Hubert pada tahun 2001, dan dia adalah salah satu ahli farmakologi dari penelitian ini.

Baca: India Siap Menambang Bahan Baku Nuklir di Bulan

"Dengan sensitivitas urutan 0,05 Bq / l, teknik ini memungkinkan tanggal untuk anggur vintage antara 1952 dan 2000, tetapi di atas semua itu sangat efektif untuk vintages yang sangat tua, memang botol apa pun sebelum tahun 1952 tidak dapat mengandung caesium- 137, bahkan dalam jejaknya," ungkap laporan studi.

Meskipun radioaktif awan Fukushima meningkatkan tingkat radioaktif dalam anggur, tingkat cesium dalam anggur pada puncak periode pengujian nuklir jauh lebih tinggi, jadi tidak perlu panik. Wine Prancis juga terpapar unsur radioaktif serupa dalam tingkat cesium setelah bencana Chernobyl 1986.

Baca: Badan Nuklir Iran: Persedian Uranium Iran Mencapai 950 Ton

Beberapa reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Jepang mengalami kehancuran setelah gelombang tsunami setinggi 15 meter menghantam dan merobohkan sistem pendingin reaktor. Bencana itu melepas beberapa unsur radioaktif ke atmosfer dan masuk ke air. Area tertentu di sekitar PLTN masih tetap tidak bisa dihuni.

Berita terkait

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

5 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Resep Membuat Anggur Smoothies untuk Jaga Kesehatan Liver

11 hari lalu

Resep Membuat Anggur Smoothies untuk Jaga Kesehatan Liver

Anggur mengandung senyawa resvaratrol yang bisa cegah kerusakan sel liver dan meningkatkan antioksidan tubuh, intinya menjaga kesehatan liver.

Baca Selengkapnya

Atasi Pencemaran Radioaktif Sesium-137, BRIN Kembangkan Metode Fitoremediasi

37 hari lalu

Atasi Pencemaran Radioaktif Sesium-137, BRIN Kembangkan Metode Fitoremediasi

BRIN sedang mengupayakan bagaimana cara mengatasi kontaminasi Cs-137 di lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

38 hari lalu

Pertama Kali, Pakar Jepang dan Cina Diskusi Soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

Ini menjadi pembicaraan pertama Jepang-Cina sejak Tokyo mulai melepaskan air limbah Fukushima ke laut tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

40 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

44 hari lalu

LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

Pemerintah Jepang digugat oleh dua organisasi Indonesia atas pelepasan air radioaktif dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

9 Maret 2024

Kolaborasi Brimob dan UGM Ciptakan Alat Proteksi Radioaktif dan Nuklir, Disebut Pertama di Dunia

Inovasi ini dilatarbelakangi adanya ancaman berintensitas tinggi radioaktif nuklir berbahaya di wilayah Tangerang, Banten, tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Cina Kecam Jepang karena Buang Lagi Limbah Nuklir PLTN Fukushima

29 Februari 2024

Cina Kecam Jepang karena Buang Lagi Limbah Nuklir PLTN Fukushima

Kedutaan Besar Cina mengkritik pemerintah Jepang yang melanjutkan pembuangan air limbah dari PLTN Fukushima

Baca Selengkapnya

Pertama di Eropa, Bandara Florence akan Punya Kebun Anggur di Atapnya

15 Februari 2024

Pertama di Eropa, Bandara Florence akan Punya Kebun Anggur di Atapnya

Florence terkenal sebagai salah satu penghasil wine terbaik di dunia. Bandara ini akan punya kebun anggur serta memproduksi wine sendiri.

Baca Selengkapnya

Pakar Jelaskan Kedokteran Nuklir dan Kelebihannya

12 Februari 2024

Pakar Jelaskan Kedokteran Nuklir dan Kelebihannya

Nuklir yang digunakan dalam kedokteran nuklir berskala medis sehingga sangat aman, bahkan menguntungkan untuk diagnostik dan terapi.

Baca Selengkapnya