Di Austria, Pembeli Daging Halal dan Kosher Kini Harus Mendaftar

Jumat, 20 Juli 2018 20:00 WIB

Daging Kosher [i24NEWS]

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Lower Austria, Johanna Mikl-Leitner, telah mengeluarkan peraturan yang mewajibkan pembeli untuk mendaftar jika ingin mendapatkan daging halal atau kosher di wilayah tersebut. Johanna menekankan bahwa kebebasan beragama adalah nilai utama, tetapi juga menunjukkan bahwa perlindungan hewan sangat penting.

"Itu sebabnya harus ada peraturan khusus," kata Johanna, seperti dilansir dari Sputniknews, 20 Juli 2018.

Peraturan ini mengundang kecaman dari pihak bersangkutan. Duta Besar Austria untuk Israel juga mencoba untuk mendinginkan perdebatan, menjanjikan bahwa pihak berwenang setempat akan bekerja dengan masyarakat untuk mencari solusi terbaik.

Baca: Muslim Austria Menolak Penutupan Masjid dan Pengusiran Imam

Otoritas negara bagian ini dan Departemen Perlindungan Lingkungan regional telah menghadapi serangan balik setelah surat kabar Austria Wiener Zeitung melaporkan, mengutip kepala Komunitas Budaya Israel (IKG), di Wina Oskar Deutsch, bahwa mereka telah mengusulkan pedoman penyembelihan baru.

Advertising
Advertising

Peraturan baru mengusulkan pelarangan ekspor daging yang disembelih halal dari negara, serta membatasi akses ke daging halal bagi mereka yang menjalankan Yudaisme dan Muslim. Deutsch menyatakan ketakutan bahwa di masa depan orang Yahudi hanya akan diizinkan untuk membeli daging halal jika mereka sudah mendaftar sebelumnya.

Baca: Turki Kritik Austria terkait Kebijakan Soal Radikalisme Agama

Sehubungan dengan larangan yang diusulkan, ia mengangkat "paragraf Aria terkenal" yang ada selama era Nazi, yang meminta orang Yahudi untuk mencabut hak-hak mereka. Komunitas Islam juga menolak aturan pendaftaran pembeli, yang menyatakan bahwa daftar tersebut tidak dapat diterima dan orang-orang akan distigmatisasi karena agama mereka.

Inspektur Kosher, Aaron Wulkan, memeriksa lemari es etalase yang berisi daging di toko makanan untuk memastikan bahwa makanan disimpan dan disiapkan sesuai dengan peraturan dan kebiasaan Yahudi di Bat Yam, Israel, 31 Oktober 2016.REUTERS / Baz Ratner

Menteri Lingkungan Hidup Austria, Gottfried Waldhäusl, yang sebelumnya membela pedoman yang penyembelihan yang diusulkan, menyatakan kepada Wiener Zeitung bahwa rencana untuk membuat daftar orang Yahudi adalah kesimpulan dari Presiden IKG Deutsch dan bukan kehendaknya. Waldhäusl memastikan bahwa tidak akan ada pendaftaran orang Yahudi. Pada saat yang sama ia dengan gigih menentang pengangkutan hewan ke negaranya dari negara dan wilayah lain untuk disembelih.

Dalam sebuah surat yang dikirimkan ke sebuah organisasi komunitas Yahudi di Austria, Menteri Gottfried Waldhäusl mengindikasikan bahwa ia berbagi masalah hak-hak hewan tetapi tidak akan mencari larangan umum atas daging halal dan kosher. Kebebasan beragama adalah "tentu saja sesuatu yang seharusnya tidak pernah dipertanyakan," tulisnya dalam surat itu, seperti dikutip dari Washington Post.

Orang Yahudi dan Muslim masih akan diizinkan untuk membeli makanan halal dan kosher, tetapi hanya jika mereka dapat membuktikan bahwa mereka tinggal di Lower Austria dan menjadi anggota komunitas agama mereka. Penjualan akan dibatasi untuk sejumlah daging per minggu. Secara efektif, ini berarti bahwa restoran tidak lagi dapat menawarkan opsi halal atau kosher.

Baca: Meredam Radikalisme Agama, Austria Keluarkan Kebijakan Ini

Seorang juru bicara untuk Komunitas Agama Islam di Austria (IGGÖ), sebuah organisasi yang membela kepentingan agama Muslim Austria, menyampaikan kritik dari asosiasi Yahudi pada minggu ini, mengatakan bahwa isu ini membawa kembali "kenangan dari salah satu bab tergelap dalam sejarah sekarang ini."

Di Austria, metode penyembelihan dengan prosedur agama hanya dapat dilakukan di rumah jagal yang disetujui secara khusus dan di hadapan dokter hewan. Di negara tetangga Jerman ini, penyembelihan dengan cara agama umumnya dilarang, meskipun izin khusus dapat dikeluarkan. Produksi daging halal dan kosher dianggap kejam oleh para aktivis hak-hak binatang, seperti Yudaisme dan Islam mengharuskan orang percaya hanya makan daging dari hewan yang tenggorokannya dipotong ketika mereka sadar. Hewan yang disembelih juga harus benar-benar mengeluarkan darah.

Berita terkait

Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

19 hari lalu

Harga Daging Sapi H-1 Lebaran 2024 Capai Rp 150 Ribu per Kilogram

Harga daging sapi meroket H-1 Lebaran di Pasar Palmerah mencapai Rp 150 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

20 hari lalu

Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

21 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

25 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

25 hari lalu

Shopee dan BPJPH Kerja Sama, Pelaku Usaha Bisa Daftar Sertifikasi Halal di Shopee

Shopee dan BPJPH melakukan kerja sama untuk memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melakukan sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

5 Badan Sertifikasi Halal Amerika Serikat Terima Akreditasi dari Indonesia

26 hari lalu

5 Badan Sertifikasi Halal Amerika Serikat Terima Akreditasi dari Indonesia

Lima badan sertifikasi halal Amerika Serikat memperoleh akreditasi halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

27 hari lalu

Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi klaim stok daging sapi aman, meski ada impor sapi hidup mati dalam perjalanan laut.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

27 hari lalu

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.

Baca Selengkapnya

Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

28 hari lalu

Rumania dan Bulgaria Resmi Bergabung dengan Zona Schengen, Tapi Tanpa Jalur Darat

Rumania dan Bulgaria mulai Minggu 31 Maret 2024 bergabung dengan sebagian Wilayah Schengen pada jalur laut dan udara, tetapi tidak jalur darat

Baca Selengkapnya