Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Meredam Radikalisme Agama, Austria Keluarkan Kebijakan Ini

image-gnews
Sebuah masjid di Austria. [Heinz-Peter Bader/Reuters ]
Sebuah masjid di Austria. [Heinz-Peter Bader/Reuters ]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Austria mengatakan akan menutup 7 masjid dan berencana mengusir imam pro nasionalis Turki untuk mengendalikan radikalisme, politik agama, dan pembiayaan luar negeri kelompok agama.

Kanselir Austria, Sebastian Kurz, mengatakan pemerintah menutup masjid pro nasionalis garis keras Turki di Wina dan membubarkan kelompok yang disebut Komunitas Religius Arab yang mengurus enam masjid, seperti dilaporkan Associated Press, 8 Juni 2018.

Baca: Austria Tembak Mati Pria Penyerang Kedutaan Besar Iran di Wina

Tindakan pemerintah Austria didasarkan pada undang-undang 2015 yang berisi antara lain mencegah komunitas agama mendapatkan dana dari luar negeri. Menteri Dalam Negeri Austria, Herbert Kickl, mengatakan izin tinggal sekitar 40 imam yang dipekerjakan oleh ATIB, sebuah kelompok yang mengawasi masjid Turki di Austria, sedang ditinjau karena kekhawatiran tentang pembiayaan tersebut. Kickl mengatakan bahwa dua izin tinggal telah dicabut dan lima imam lainnya ditolak izin tinggal.

Baca: Wow, Pengadilan Austria Bebaskan Masyarakat Hina Politisi?

Sebastian Kurz. REUTERS

Kurz yang konservatif menjadi kanselir pada Desember dalam koalisi dengan Partai Kebebasan anti-migrasi. Dalam kampanye untuk pemilihan tahun lalu, kedua partai koalisi menyerukan kontrol imigrasi yang lebih ketat, deportasi pencari suaka yang permintaannya ditolak dan tindakan keras terhadap Islam radikal. Pemerintah baru-baru ini mengumumkan rencana untuk melarang anak perempuan di sekolah dasar dan taman kanak-kanak untuk mengenakan jilbab, setelah sebelumnya membatasi penggunaan cadar.

Baca: Partai Kebebasan Austria Dikalahkan Organisasi Pemuda Islam

Sementara juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, pada Jumat 8 Juni, mengecam pemerintah Austria atas pengusiran imam yang didanai asing dan penutupan masjid dalam upaya untuk mengatasi politik radikal Islam.

"Keputusan Austria untuk menutup tujuh masjid dan mendeportasi imam dengan alasan yang tidak masuk akal adalah refleksi dari gelombang populis anti-Islam, rasis dan diskriminatif di negara ini," kata Ibrahim Kalin, seperti dikutip dari Sputniknews.

Dia menyalahkan Wina karena praktek-prakteknya yang melanggar hak asasi manusia, dan menegaskan bahwa upaya untuk menggiatkan Islamophobia dan rasisme harus ditolak.

Hubungan Turki dengan Austria akhir-akhir ini memburuk setelah kanselir Austria menolak masuknya Turki ke Uni Eropa dengan alasan Turki melakukan pelanggaran sistematis hak asasi manusia dan nilai-nilai demokrasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

12 menit lalu

Jamia Mosque Hong Kong (Hong Kong Tourism Board)
5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

8 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

4 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?


KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

4 hari lalu

Damos Dumoli Agusman, Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional. Sumber TEMPO/Suci Sekar
KBRI Austria Buka Puasa Bersama dengan WNI Muslim di Wina

Dubes RI untuk Austria mengadakan acara buka puasa bersama dengan organisasi-organisasi Islam dan 200 WNI di Wina.


Melihat Keindahan Masjid Jumeirah Dubai sambil Mengenal Islam

8 hari lalu

Masjid Jumeirah Dubai (TEMPO/Mila Novita)
Melihat Keindahan Masjid Jumeirah Dubai sambil Mengenal Islam

Tur Masjid Jumeirah Dubai bukan hanya untuk mengajak turis melihat keindahan dan sejarah masjid, tetapi memperkenalkan Islam kepada orang asing.


10 Masjid Tertua di Dunia, Ada yang Terletak di Spanyol dan India

13 hari lalu

Umat Islam bersiap melaksanakan salat Subuh di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat, 7 Juli 2023. Masjidil Haram masih dipadati jamaah yang melaksanakan tawaf dan ibadah lainnya usai pelaksanaan puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
10 Masjid Tertua di Dunia, Ada yang Terletak di Spanyol dan India

Tak hanya di Arab Saudi, masjid tertua di dunia juga ada di beberapa negara lain seperti India dan Spanyol.


Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

13 hari lalu

Masjid Abdulaziz Abdullah Sharbatly di Arab Saudi (Twitter/@W_Abdulwahed)
Mengintip Masjid Cetak 3D Pertama Dunia di Arab Saudi

Desain area outdoor terbuka masjid ini terinspirasi dari Hijr Ismail di samping Ka'bah di Masjidil Haram, Arab Saudi.


Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

15 hari lalu

Habib Hasan bin Ja'far Assegaf. Instagram
Adik Habib Hasan bin Jafar Assegaf Ungkap Alasan Almarhum Dimakamkan di Kaki Pusara Ibunda

Habib Abdullah adik kandung Habib Hasan bin Jafar Assegaf ungkap alasan almarhum dimakamkan di kaki pusara ibundanya di komplek Masjid.


10 Daftar Masjid Terbesar di Dunia, Ada yang di Indonesia

15 hari lalu

Umat Islam melintas di depan Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi, Sabtu 22 Oktober 2022. Masjid Nabawi adalah masjid yang didirikan langsung oleh Nabi Muhammad SAW dan merupakan masjid ketiga yang dibangun dalam sejarah Islam. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
10 Daftar Masjid Terbesar di Dunia, Ada yang di Indonesia

Deretan masjid terbesar di dunia berdasarkan luas dan kapasitas jemaahnya, di antaranya Masjidil Haram, Masjid Nabawi, hingga Masjid Istiqlal.