Pertemuan Trump-Putin Misterius, Bos Intelijen AS Angkat Bicara

Jumat, 20 Juli 2018 13:46 WIB

Ekspresi tatapan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat menggelar pertemuan dalam KTT Amerika Serikat-Rusia di Helsinki, Finlandia, Senin, 16 Juli 2018. Mereka membahas 5 topik di antaranya, tuduhan campur tangan pemilu AS oleh Rusia, krisis Suriah, perjanjian kontrol senjata nuklir, aneksasi Crimea dari Ukraina oleh Rusia dan sanksi Washington terhadap Moskow. Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Badan Intelijen Nasional, Dan Coats, mengaku tidak mengetahui isi pertemuan Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki, Finlandia pekan lalu yang disebut misterius.

Pengakuan Coats itu disampaikan di tengah semakin banyaknya pertanyaan dari anggota parlemen tentang hasil pertemuan Trump-Putin selama 2 jam di Helsinki.

Baca: Trump Pertimbangkan Tawaran Putin Soal Kerja Sama Investigasi

Kubu Republik maupun Demokrat di Kongres masih mencari jawaban tentang kesepakatan apa saja yang dicapai dari pertemuan Trump dan Putin pada pertemuan hari Senin pekan lalu. Keduanya bertemu hanya didampingi penterjemah mereka.

"Well, anda benar, Saya tidak tahu apa yang terjadi di pertemuan itu," kata Coats di Forum Security Aspen di Colorado, seperti dikutip dari Reuters, Jumat, 20 Juli 2018.

Menurut Coats, percakapan Trump saat bertemu Putin menjadi hak pereogratif presiden itu.

Petugas keamanan mengusir seorang jurnalis sebelum konferensi pers bersama antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Presiden di Helsinki, Finlandia, Senin, 16 Juli 2018. [Antti Aimo-Koivisto/Lehtikuva via AP]

Baca: Wow, Trump Mengedip ke Putin saat KTT di Helsinki

Advertising
Advertising

Trump dalam konferensi pers setelah bertemu Putin menjawab pertanyaan jurnalis yang mempertanaykan tentang Rusia ikut campur dalam pemilihan presiden AS tahun 2016. Trump justru meragukan temuan badan intelijen AS dan mengecamnya sebagai kebodohan kebijakan AS.

Sehari kemudian, Trump meralat pernyataannya dalam konferensi pers sebagai salah ucap dan mengakui kesimpulakn temuan badan intelijen.

Pada hari Kamis melalui akun Twitter, Trump mengatakan ia dan Putin membahas banyak hal meliputi isu terorisme, Israel, proliferasi nuklir, serangan cyber, predagangan, Ukraine, Timur Tengah, dan Korea Utara.

Baca: Dugaan Intervensi Rusia di Pemilu 2016, Trump Bela Putin

Trump kemudian mengatakan pertemuan itu sukses besar. Putin pun mengamini pernyataan Trump pada Kamis, 19 Juli,. "Mengarah pada kesepakatan yang berguna," kata Putin tanpa menjelaskan detilnya.

Menurut laporan CNN, Putin berujar: Sukses keseluruhan dan mengarah pada kesepakatan produktif.Trump pun mengundang Putin untuk berkunjung ke Washington dalam waktu dekat ini. Adapun isi detil dari pertemuan Trump - Putin selama 2,5 jam, menurut versi Trump, masih misteri.

Berita terkait

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

2 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

4 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

10 hari lalu

Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

10 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

17 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

19 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

20 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

24 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya