Google Kena Denda Rp 73 Triliun, Trump Mencuit Ini

Editor

Budi Riza

Jumat, 20 Juli 2018 11:59 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengkritik keputusan otoritas antitrust Uni Eropa, yang mengenakan denda sekitar US$5 miliar atau sekitar Rp73 triliun kepada perusahaan teknologi Google.

Baca:

Donald Trump Teratas Untuk Pencarian Kata 'Idiot' di Google

Uni Eropa Denda Google, Ini Alasannya

Advertising
Advertising

“Sudah saya bilang, kan! Uni Eropa mengenakan denda lima miliar dolar terhadap salah satu perusahaan besar kita, Google. Mereka benar-benar mengambil keuntungan atas AS, tapi tidak akan lama,” kata Trump dalam cuitan di akun Twitter @realdonaldtrump, Jumat, 20 Juli 2018.

Otoritas anti persaingan bisnis tidak sehat menyatakan manajemen Google menggunakan sistem operasi Android untuk menghambat kompetitor dengan memaksa para manufaktur ponsel cerdas untuk menginstal aplikasi Google Search dan Google Play di ponsel buatan mereka. Sebagian manufaktur ini mendapat imbalan uang.

CEO Google Sundar Pichai meluncurkan situs baru Google.ai. Kredit: AOL/Engadget

Keputusan Uni Eropa dan sikap Trump soal denda atas Google ini membuat hubungan dagang kedua negara semakin memanas. Sebelumnya, kedua pihak terlibat dalam perang dagang dengan menaikkan tarif impor.

Baca:

Tur Eropa, Donald Trump Lebih 'Galak' ke NATO, 'Ramah' ke Putin

Trump Sebut UE sebagai Musuh, Presiden Dewan Eropa Menangkis

AS menaikkan tarif impor komoditas baja dan aluminium dari Eropa. Ini membuat Eropa membalas dengan menaikkan tarif impor Harley Davidson, produk pertanian, dan bourbon dari AS.

Trump sempat menyebut UE sebagai ‘musuh’ dalam perdagangan.
Sikap Trump mengkritik secara terbuka keputusan hukum di Uni Eropa mendapat kritik dari dalam AS.

“Ini sama sekali kontra-produktif. Apakah kamu suka atau tidak dengan putusan itu, ini adalah penegakan hukum di Eropa. Kita tidak akan suka jik ada orang lain mengintervensi penegakan hukum di AS,” kata Gene Kimmelman, seorang veteran dari kementerian Kehakiman yang sekarang bergerak dibidang advokasi Public Knowledge. “Saya tidak lihat itu bagus untuk Google atau siapapun.”

Menurut William Kovacic, bekas ketua Komisi Perdagangan Federal, FTC, mengatakan sikap Trump itu memang tidak umum tapi pernah terjadi pada era sebelumnya.

Presiden Barack Obama pernah mengatakan bahwa UE terkadang cenderung lebih terkesan bermotif komersial dibandingkan hal lain dalam investigasi terhadap perusahaan teknologi AS seperti Google.

Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude, bakal bertemu Trump membahas soal hubungan dagang kedua pihak pada Rabu pekan depan. Manajemen Google menyatakan bakal melakukan banding atas putusan ini.

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

4 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

6 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

9 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

12 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

14 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

16 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya