Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa Denda Google, Ini Alasannya

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sundar Pichai. REUTERS
Sundar Pichai. REUTERS
Iklan

TEMPO.COBrussel – Regulator anti-trust Eropa mengenakan denda fantastis sebesar sekitar 3,34 miliar Euro atau sekitar Rp73 triliun kepada perusahaan teknologi mesin pencari asal Amerika Serikat, Google.

Baca:

 
 
 

Otoritas juga memerintah Google untuk tidak menggunakan sistem operasi Android dengan tujuan memblokir rival atau kompetitor. 

Jumlah denda kali ini nyaris dua kali lipat dari denda tahun lalu sebesar 2,4 miliar Euro terkait tindakan Google yang tidak adil terhadap kompetitor dalam mengelola fasilitas belanja online. 

“Google menggunakan Android sebagai kendaraan untuk memperkuat dominasinya dalam bisnis mesin pencari terhadap rival,” kata Margrethe Vestager, kepala anti-trust Uni Eropa kepada media seperti dilansir Reuters, Rabu, 18 Juli 2018.

Manajemen Google memiliki waktu sekitar 90 hari untuk menghentikan praktek anti-kompetisi terhadap manufaktur ponsel cerdas dan provider telekomunikasi.

Opsi kedua adalah Google meminta penundaan sanksi ini sambil mengajukan banding. Alphabet, yang merupakan induk usaha dari Google, terancam terkena denda lanjutan atau penalti sebesar 5 persen dari rata-rata pendapatan harian jika tidak mematuhi putusan ini.

Baca:

 
 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut temuan UE, perilaku ilegal Google ini berlangsung sejak 2011. Manajemen Google, misalnya, memaksa manufaktur ponsel cerdas berbasis Android untuk menginstal aplikasi Google Search dan peramban Chrome dan aplikasi toko Google Play.

UE juga mendapati manajemen Google membayar manufaktor ponsel cerdas agar mau menginstal aplikasi Google Search dan memblokir aplikasi mesin pencari yang dianggap sebagai saingan di sistem operasi Android.

Menanggapi denda besar ini, CEO Google, Sundar Pichai, mengatakan manajemen akan mengajukan banding soal ini.

“Platform Android untuk distribusi gratis dan paket aplikasi Google bukan hanya efisien untuk para  manufaktur ponsel cerdas dan operator telekomunikasi. Ini memberikan keuntungan besar bagi para pengembang aplikasi dan konsumer,” kata Pichai dalam blog menanggapi putusan UE.

Menurut Pichai, seperti dilansir Mashable, Google tidak mengenakan biaya bagi manufaktur ponsel cerdas dengan menginstal teknologi Android. Jika tidak,”(Kami) mengandalkan model distribusi yang terkontrol ketat.”

Media Mashable melansir denda besar dari Eropa itu sebenarnya hanyalah sanksi ringan bagi Google, yang meraup pendapatan $464 miliar atau sekitar Rp6700 triliun.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

5 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

6 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

6 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

7 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

8 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

9 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

9 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

11 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

12 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez siap mengakui negara Palestina. Berikut langkah Pedro Sanchez ajak Eropa dukung kemerdekaan Palestina.


Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

15 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengunjungi rumah tetangga. Foto: Freepik.com
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol