Donald Trump Pesimistis Menjelang Pertemuan dengan Vladimir Putin

Senin, 16 Juli 2018 07:55 WIB

Presiden AS Donald Trump tiba di bandara di Helsinki, Finlandia, Minggu, 15 Juli 2018 pada malam hari sebelum pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. [AP Photo/Pablo Martinez Monsivais]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump tiba di Finlandia untuk pertemuan perdananya sebagai presiden Amerika Serikat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Trump mendarat di ibukota, Helsinki, Minggu 15 Juli malam hari. Dia tidak akan tampil ke publik sampai Senin, ketika dia menuju ke Istana Presiden untuk sarapan dengan Presiden Finlandia, Sauli Niinisto. Rencananya Trump dan Putin bertemu hari Senin di istana kepresidenan.

Finlandia sendiri memiliki sejarah panjang menyelenggarakan pertemuan AS-Soviet dan AS-Rusia karena lokasi geografis dan netralitasnya.

Baca: Koran Finlandia Terbitkan Surat Terbuka Jelang KTT Trump - Putin

Dilaporkan Associated Press, 16 Juli 2018, puluhan pendukung Presiden Donald Trump, mengibarkan bendera Amerika Serikat dan mengenakan topi bertuliskan "Membuat Amerika Berjaya Lagi", bersorak ketika pemimpin AS tiba di hotelnya di Helsinki sebelum pertemuan dengan Vladimir Putin.

Massa menghadiri protes 'Helsinki Memanggil' sebelum pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki, Finlandia 15 Juli 2018. [REUTERS / Leonhard Foeger]

Advertising
Advertising

Sementara Reuters melaporkan sekitar 2.500 demonstran berunjuk rasa mendukung hak asasi manusia, demokrasi dan lingkungan hidup di Helsinki pada Minggu, sehari sebelum Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan puncak di ibukota Finlandia.

Demonstran mengacungkan spanduk yang bertuliskan “Berdamai, bukan perang”, “Pengungsi disambut baik” dan “Junjung hak asasi manusia lagi!” Beberapa melambaikan bendera pelangi LGBT untuk memprotes sikap homofobik di Rusia.

Donald Trump enggan mengkritik Putin selama bertahun-tahun dan telah menggambarkannya dalam beberapa hari terakhir bukan sebagai musuh tetapi sebagai pesaing. Namun Trump mengatakan ia pesimistis untuk pertemuan ini.

"Saya tidak mengharapkan apa pun. ... Saya masuk dengan harapan yang sangat rendah," kata Trump kepada CBS News.

Dia juga mengatakan dalam wawancara pada Sabtu 14 Juli bahwa dia tidak berpikir sama sekali meminta Putin untuk mengekstradisi 12 perwira intelijen militer Rusia yang didakwa minggu lalu di Washington atas tuduhan peretasan Partai Demokrat dalam pemilihan presiden AS 2016.

"Tentu saja saya akan bertanya tentang hal itu," ujar Trump menambahkan.

AS sendiri tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Rusia dan tidak dapat memaksa Rusia untuk menyerahkan warga negaranya. Selain itu konstitusi Rusia melarang mengekstradisi warganya ke negara-negara asing.

Baca: Menlu AS Pompeo Dukung Pertemuan Trump dan Putin, kenapa?

Berlainan dengan pernyataan Donald Trump, dalam sebuah wawancara di ABC, penasihat keamanan nasional AS John Bolton mengatakan meminta Putin untuk menyerahkan 12 pejabat intelijen militer adalah hal konyol dan berpendapat bahwa hal itu akan menempatkan presiden AS dalam posisi lemah.

Sementara dalam wawancaranya, Donald Trump menolak membahas tujuan pertemuannya dengan Putin. "Saya akan memberi tahu Anda setelah rapat," kata Trump dan meyakinkan pertemuan akan menghasilkan hal yang bermanfaat.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

11 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

33 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

35 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

36 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya