Rusia: 2 Kasus Racun Novichok Dipicu Laboratorium Rahasia Bocor

Minggu, 15 Juli 2018 19:23 WIB

Personel militer mengenakan pakaian pelindung saat mengumpulkan barang bukti di John Baker House, yang merupakan rumah untuk para tunawisma di Rollestone Street di Salisbury, Inggris, Jumat, 6 Juli 2018. Polisi Inggris sedang menjelajahi bagian Salisbury dan Amesbury di Inggris barat daya, membersihkan material yang terkontaminasi racun syaraf Novichok. [AP Photo / Matt Dunham]

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia menduga kebocoran di laboratorium kimia militer Inggris yang dirahasiakan, Porton Down, ada kaitannya dengan dua kasus racun syaraf Novichok yang terjadi di Salisbury dan Amesbury.

Baca: Botol Racun Novichok Ditemukan di Rumah Korban, Reaksi Inggris?

Menurut Kedutaan Rusia di London, Salisburry dan Amesbury berdekatan dengan laboratorium Porton Down, sekitar 8 kilometer. Kasus pertama terjadi di Salisbury pada Maret 2018 yang menjadi korban racun Novichok seorang mantan agen ganda, Rusia dan Inggris, bernama Sergei Skripal dan putrinya bernama Yulia.

Kasus kedua terjadi pada 30 Juni 2018 di Amesbury yang menewaskan Dawn Sturgess, sementara pasangannya, Charlie Rowley masih dalam kondisi kritis dirawat di rumah sakit.

Polisi anti-terorisme Inggris kemarin menemukan botol kecil berisi racun Novichok di rumah Rowley.

Kedutaan Rusia menanggapi temuan botol berisi Novichok dengan meminta Inggris membagikan data tentang temuan tersebut, namun ditolak oleh Inggris.

Dawn Sturgess (kiri) dan Charlew Rowley korban racun syaraf Novichok di Amesbury, tak jauh dari lokasi eks intelijen Rusia Sergei Skripal dan anaknya diserang racun Novichok, pada 30 Juni lalu. [RADIO FREE EUROPE]

Baca: Ilmuwan Rusia Buka Suara Soal Racun Novichok, Ini Pengakuannya

Advertising
Advertising

"Tidak dapat mengecek atau memverifikasi pernyataan Inggris karena London menolak bekerja sama dengan kami dengan berbagai cara yang memungkinkan," kata seorang diplomat usia, seperti dikutip dari Russia Today, Minggu, 15 Juli 2018.

Rusia kemudian menuding bahwa dua kasus keracunan tersebut terjadi di lokasi yang dekat dengan laboratorium kimia militer rahasia di Porton Down.

"Sehingga kasus ini boleh jadi mengarah pada kesimpulan bahwa telah terjadi kebocoran dari laboratorium. Hal ini tidak dapat disingkirkan."

Rusia juga mengkritik Inggris yang tidak transparan dalam menyelidiki kasus racun Novichok yang dikembangkan militer Uni Sovyet pada masa Perang Dingin.

Inggris telah meminta Organisasi Pelarangan Senjata Kimia atau OPCW untuk menguji zat yang ditemukan di Amesbury.

Sergei Skripal, 66 tahun, dan putrinya Yulia, 33 tahun, dalam kondisi kritis di rumah sakit saat ini.l [Rex Features]

Baca: Novichok, Pencabut Nyawa dari Rusia

Bagi Rusia, langkah Inggris meminta OPCW sebagai upaya mempolitisasi organisasi ini sehingga menganggu reputasinya.

Akhir Juni lalu, Inggris dan sejumlah negara sekutunya memperluas kewenangan OPCW dengan mengizinkan lembaga itu tidak hanya menginvestigasi dugaan serangan senjata kimia, namun juga menyebut pihak yang dipersalahkan.

Rusia menyatakan, perluasan status OPCW merupakan perkembangan yang membahayakan karena lembaga yang netral berbalik menjadi alat politik yang akan digunakan oleh Barat untuk mengajukan tekanan kepada Suriah dan negara lainnya.

Temuan terbaru, polisi anti-terorisme Inggris mengatakan, pihaknya telah menemukan lebih dari 400 item yang potensial terpapar racun. Item-item ini bagian dari bukti kasus keracunan di Amesbury. Benda-benda mencurigakan itu telah dibawa ke laboratorium untuk dianalisa. Polisi Inggris ingin mengetahui apakah racun yang ditemukan di Amesbury sama dengan racun Novichok yang ditemukan di Salisbury.

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

10 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

16 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

19 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

6 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya