Cina Luncurkan 2 Kapal Penghancur Sekaligus

Editor

Budi Riza

Sabtu, 14 Juli 2018 13:57 WIB

Kapal perang Inggris HMS Sutherland berlayar ke Laut Cina Selatan untuk peringatkan Beijing tentang kebebasan berlayar di perairan yang dipersengketakan Cina dan beberapa negara.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina baru saja memperkuat angkatan laut dengan dua buah kapal penghancur berbobot masing-masing 13 ribu ton tipe 055 yang dilengkapi dengan rudal presisi.

“Ini merupakan kapal tempur paling berbahaya dan terbesar di Asia,” begitu dilansir CNN, Sabtu, 14 Juli 2018.

Baca:
Jual Perangkat Anti-Kapal Selam, Pengusaha Cina Ditangkap AS
Cina Kembangkan Kapal Survei Pipa Bawah Laut Pertama

Menurut analis Timothy Heath dari Rand Corp, kapal ini memiliki desain canggih, fitur senyap yang membuatnya sulit terdeteksi, radar canggih, dan ruang rudal yang besar. Kapal penghancur ini jauh lebih besar daripada kapal sejenis milik Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.

Peluncuran dua kapal tempur berukuran besar sekaligus ini, menurut Heath, menunjukkan kemampuan Beijing memproduksi kapal canggih dengan segera, yang tidak bisa ditandingi bangsa lain. Ini juga mencerminkan rencana Cina menguasai lautan.

Advertising
Advertising

Baca:
Cina Uji Kapal Induk Kedua, Sekutu AS Waspada
Cina Punya Senjata Laser Mirip di Film Star Wars

China Daily melansir kapal penghancur tipe 055 ini menggandakan kemampuan senjata dari tipe 052D, yang sebelumnya merupakan kapal penghancur terbesar dan terkuat milik AL PLA.

Peluncur rudal di kapal ini mampu mengarahkan rudal ke sejumlah target, seperti pesawat musuh, kapal musuh, dan kapal selam. “Kapal penghancur ini dirancang untuk mengawal kapal induk saat perjalanan jauh, misalnya ke Timur Tengah,” kata Heath.

Menurut Peter Layton, bekas perwira Australia dan bertugas di Griffith Asia Institute, dua kapal baru ini memungkinkan Cina membangun armada biru yang bisa beroperasi jauh dari rumah. “Kapal ini mendemonstrasikan kekuatan, prestise, dan kebesaran dari partai berkuasa Cina,” ujar Layton.

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

16 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

18 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

23 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya