Trump Datang, Warga Inggris Protes dan Terbangkan Balon Raksasa

Editor

Budi Riza

Jumat, 13 Juli 2018 22:30 WIB

Aksi protes diwarnai dengan pelepasan balon Bayi Trump di London, Inggris untuk menentang Donald Trump dan kebijakannya yang kontroversial. [CNN.NEWS]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah balon udara raksasa berwarna oranye berbentuk bayi mengenakan popok dengan ekspresi marah menyerupai wajah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mulai melayang di luar Gedung Parlemen Inggris untuk menyambut kedatangannya.

Balon raksasa atau blimp ini sengaja dibuat oleh sekelompok warga Kota London sebagai bentuk kritik, yang digelar besar-besaran untuk menyambut kunjungan pertama Trump ini. 64 ribu orang telah menandatangani petisi untuk menolak kedatangan Trump ini.

Baca:

Advertising
Advertising

Wali Kota London: Demo Anti-Trump Harus Damai

KTT NATO, Trump: Saya Ingin Perdamaian Dunia, Hapus Nuklir

Sekitar 1000 orang berkumpul di depan Gedung Parlemen Inggris menyaksikan peluncuran balon bayi raksasa itu. Panitia mengenakan pakaian merah menyala dan memakai topi baseball dengan tulisan besar “Pengasuh Bayi Trump”.

“Sangat memalukan bagaimana pemerintahan kita jungkir balik mencoba menyenangkan seseorang yang tidak berminat untuk membangun hubungan timbal-balik AS – Inggris,” kata Nicola Tanner, 33 tahun, yang berasal dari Bristol seperti dilansir Reuters, Jumat, 13 Juli 2018.

Tanner sengaja mengambil libur sehari dari pekerjaannya untuk ikut berunjuk rasa sambil mengenakan seragam bertuliskan “Lawan”. Menurut dia, balon udara raksasa itu cara yang tepat untuk ‘menyinggung’ perasaan Trump.

Para peserta yang datang di lokasi berhitung mundur dari angka 10 untuk menandai peluncuran balon berukuran enam meter itu. Balon bayi Trump itu melayang setinggi 10 meter.

Baca:

Misi Penyelamatan Thailand Sukses, Ini Kata Trump, Mou dan FIFA

Trump Ultimatum NATO

Panitia acara, Daniel Jones, 26 tahun, mengatakan mereka ingin membuat masyarakat tertawa sekaligus membuat pernyataan serius soal Trump. “Ini juga bentuk dukungan terhadap warga AS yang menolak berbagai kebijakan Trump,” kata Jones.

Wali Kota London, Sadiq Khan, yang dikritik Trump dalam wawancaranya dengan tabloid The Sun karena dinilai gagal mengendalikan kejahatan dan mencegah serangan militan, merestui peluncuran balon itu. Khan menolak tindakannya itu sebagai bentuk tidak menghormati Presiden AS.

“Ide bahwa kita perlu membatasi kebebasan berpendapat, hak berkumpul, hak untuk memprotes karena seseorang mungkin bakal merasa tersinggung itu hal yang sensitif,” kata Khan dalam wawancara dengan radio BBC. “Kita memiiki sejarah yang kaya di negara ini soal humor juga.”

Trump tiba di London setelah mengikuti KTT NATO di Brussel, Belgia, yang diwarnai pernyataan kontroversial bahwa Jerman berada dalam tawanan Rusia dan negara-negara anggota harus berkontribusi hingga 4 persen dari produk domestik bruto untuk dana pertahanan.

Seperti dilansir CNN, Trump mengawali kunjungan di London ini dengan membuat pernyataan bombastis soal Brexit dalam wawancara dengan tabloid The Sun.

Soal unjuk rasa ini, Trump mengatakan,”Saya kira mereka sengaja menerbangkan balon raksasa untuk membuat saya merasa tidak diterima di sini. Jadi tidak ada alasan bagi saya untuk pergi ke London. Saya dulu suka kota London. Sudah lama saya tidak ke sini. Tapi ketika mereka membuatmu merasa tidak diterima, kenapa juga saya tinggal di sana,” kata Trump dalam wawancara dengan The Sun yang dilakukan sebelum kedatangannya.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

10 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

13 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya