Kunjungi London, Trump Awali dengan Kritik Keras PM Inggris

Editor

Budi Riza

Sabtu, 14 Juli 2018 07:07 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbincang dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May di Chequers di Buckinghamshire, Inggris, 13 Juli 2018. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, London – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengkritik keras Perdana Menteri Inggris, Theresa May, soal proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau yang dikenal sebagai Brexit, yang masih berlangsung.

Trump malah memuji bekas menteri luar negeri, Boris Johnson, yang baru saja mengundurkan diri bersama dua menteri lainnya. Ketiga menteri itu memprotes kebijakan Theresa May, yang mereka nilai kurang tegas terhadap Uni Eropa dalam membuat perjanjian kerja sama pasca Brexit.

Baca:

Wali Kota London: Demo Anti-Trump Harus Damai

Advertising
Advertising

KTT NATO, Trump: Saya Ingin Perdamaian Dunia, Hapus Nuklir

“Kesepakatan yang dia buat berbeda dengan keinginan rakyat yang ingin Brexit,” kata Trump dalam wawancara dengan tabloid Inggris, The Sun, seperti dikutip CNN, Jumat, 23 Juli 2018.

Trump melanjutkan,“Saya sebenarnya mengatakan kepada May bagaimana cara melakukannya tapi dia tidak setuju. Dia tidak mendengarkan saya. Dia ingin mengambil rute berbeda. Saya bisa mengatakan dia mengambil rute yang benar-benar berlawanan.”

Baca:

Misi Penyelamatan Thailand Sukses, Ini Kata Trump, Mou dan FIFA

Trump Ultimatum NATO

Wawancara Trump dengan wartawan The Sun sebenarnya hanya dijadwalkan selama 10 menit namun berkepanjangan hingga 28 menit. Seperti dilansir The Guardian, wawancara itu turun dengan judul bombastis “May Telah Merusak Brexit, AS Membatalkan Perjanjian Dagang”.

Media CNN melansir ucapan Trump yang blak-blakan itu menunjukkan dua hal yaitu dia tidak mempedulikan sikap ramah tamah terhadap terhadap pemimpin negara lain. Kedua, itu menunjukkan Trump suka menimbulkan perselisihan dimanapun dia pergi sekadar untuk mempertahankan citra politik dirinya yang suka bicara lugas.

“Tindakan itu juga merupakan contoh terkini mengenai Trump yang suka mengkritik dan menghina pimpinan sekutu namun mau berbaik-baik dengan tokoh negara lain yang bercitra sebagai orang kuat seperti Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un,” begitu dilansir CNN.

Dalam wawancara itu, Trump menyebut Boris Johnson sebagai seorang bertalenta yang berbakat menjadi seorang PM hebat. Trump mengaku sedih dan terkejut melihat Johnson mengundurkan diri pada awal pekan ini.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

13 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

4 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya