Cina Hukum Mati Pria Pembunuh 9 Murid Sekolah

Selasa, 10 Juli 2018 17:30 WIB

CIna menjatuhkan hukuman mati untuk Zhao Zewei setelah terbukti membunuh sembilan murid sekolah. [Press TV]

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Cina menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang pria setelah dia didakwa membunuh sembilan murid sekolah dengan cara menusuk para korban dengan belati pada April 2018.

Terdakwa bernama Zhao Zewei itu, menurut laporan sejumlah media, menyerang para korban ketika mereka sedang dalam perjalanan pulang sekolah di Provinsi Shaanxi.

Baca: Cina Tangkap 2 Perancang Pembunuhan Keponakan Kim Jong Un

Pelatih memberikan peregangan kaki pada seorang muridnya saat latihan senam di sekolah senam musim panas di Bozhou, provinsi Anhui, Cina, 28 Juli 2015. ChinaFotoPress/ChinaFotoPress via Getty Images

"Dia membunuh tujuh gadis dan dua anak laki-laki, serta melukai 10 korban lainnya sebelum ditahan petugas kepolisian," tulis media Iran, Press TV, Selasa 10 Juli 2018.

Advertising
Advertising

Pengadilan Rakyat Kota Yulin dalam pernyataannya kepada media, Selasa, mengatakan, perbuatan terdakwa itu dilatarbelakangi oleh kemarahan dan frustasi atas kehidupannya serta kerap mendapatkan penindasan di sekolah.

"Motivasi terdakwa sangat tercela," bunyi pernyataan pengadilan seraya menambahkan, terdakwa dihukum karena perbuatannya.Seorang siswa menggunakan perlengkapannya saat melakukan latihan di sekolah olahraga Shichahai, Beijing, Cina, 17 Mei 2016. Sekolah Shichahai dimaksudkan untuk menyiapkan para calon atlet penerus di Cina. REUTERS/Damir Sagolj

Kantor berita Reuters melaporkan, sebelum melakukan aksinya, pria berusia 28 tahun itu membeli lima belati melalui media online."Selanjutnya dia menghabisi para korban dengan belati ketika mereka pulang sekolah."

Sementara itu, South China Morning Post mengatakan, Zhao yang diadili pada Mei 2018 telah mengajukan banding atas keputusan pengadilan. Namun pengadilan Cina menolak keberatannya.

Baca: Jack the Ripper Cina di Hukum Mati

Cina dianggap negeri yang sangat ketat dalam mengontrol kejahatan bila dibandinkan dengan negara lain. Tetapi, serangan dengan senjata pisau sempat pula terjadi dalam beberapa tahun ini, termasuk berlangsung di ibu kota Cina, Beijing. Serangan itu mengarah kepada seorang perempuan. Dia tewas dan 12 orang lainnya luka-luka setelah diserang seorang pria di pusat perbelanjaan.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

7 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

16 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

17 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

22 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

1 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya