Zheng Minsheng, 42 tahun, ditembak mati di kota Nanping setelah pengadilan tinggi Cina menyetujui hukuman yang dijatuhkan terhadap dirinya. Seperti yang diberitakan kantor berita Xinhua.
Eksekusi berlangsung sebulan setelah dia dinyatakan terbukti bersalah oleh pengadilan karena membunuh delapan siswa dengan cara menikam murid sekolah dasar di kota Nanping.
Polisi mengatakan dia melakukan tindakan keji setelah putus hubungan dengan pacarnya.
Sejumlah laporan menyebutkan, pelaku memiliki sejarah mengidap penyakit jiwa, tetapi media mengutip pernyataan polisi bahwa hal itu tidak benar.
Selain menewaskan delapan murid, dia juga melukai lima siswa pada serangan 23 Maret itu.
Zheng divonis bersalah pada 8 April. Meskipun mengajukan banding atas hukuman matinya namun pengadilan tinggi menolak.
BBC | CHOIRUL