Assad Semakin Kuat, Jet Israel Serang Pangkalan Udara T4 Suriah

Senin, 9 Juli 2018 18:30 WIB

Jet tempur F-35 milik Israel mengudara dalam upacara wisuda pilot angkatan udara Israel di pangkalan udara Hatzerim di Israel selatan, 29 Desember 2016. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Media pemerintah Suriah melaporkan pertahanan udara militer Suriah mencegat sebuah pesawat perang Israel dan menembak jatuh rudal Israel yang menargetkan pangkalan udara T4 atau Tiyas di provinsi Homs yang disebut sebagai tindakan "agresi".

Kantor berita pemerintah Suriah, SANA, mengatakan serangan rudal terjadi pada Minggu malam 8 Juli, namun hanya menyebabkan kerusakan material.

Baca: Ahli Bedah Jantung Populer Dr Oz Sambangi Anak-Anak Suriah

"Sistem pertahanan udara kami menggagalkan agresi Israel dan menjatuhkan sejumlah misil yang menargetkan bandara T4," kata sumber militer, seperti dilaporkan dari Reuters, 9 Juli 2018.

Menurut klaim media Suriah, sistem pertahanan udara S-200 produksi Rusia mengenai salah satu pesawat yang menyerang dan memaksa yang lain untuk pergi menjauh dari Suriah. Seorang juru bicara militer Israel mengatakan pemerintah Israel menolak mengomentari laporan ini.

Advertising
Advertising

Pangkalan udara T4 atau Tiyas di Homs, Suriah.[Business Insider]

Suriah bersama sekutunya Iran dan Rusia, menyalahkan Israel atas serangan udara 9 April lalu di pangkalan Homs, serangan yang menewaskan tujuh anggota Korps Pengawal Revolusioner Iran (IRGC).

Pada bulan Mei lalu, Israel juga menyerang infrastruktur militer Iran di Suriah, dan menuduh pasukan Iran menembakkan roket ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Baca: Cegah Pengaruh Turki, Israel Batasi Bantuan Turki ke Yerusalem

Bentrokan Israel-Iran juga berkobar di Suriah pada Februari, ketika Israel mengatakan sebuah pesawat tak berawak yang berasal dari pangkalan T4 menembus wilayah udaranya. Israel meledakkan pesawat tak berawak dan melakukan serangan terhadap pertahanan udara Suriah, di mana salah satu jet F-16nya jatuh.

Dilansir dari Times of Israel, Rami Abdel Rahman, kepala Badan Pengawas Konflik Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan rudal menewaskan sejumlah pejuang Iran dan pro-rezim Assad tanpa rincian di pangkalan T-4 dalam serangan Minggu 9 Juli, dan kemungkinan merupakan rudal Israel. Selain tentara Suriah, pejuang Iran dan pasukan Hizbullah Lebanon juga ditempatkan di pangkalan udara, menurut lembaga tersebut.

Sementara situs berita oposisi Suriah mengklaim sembilan pejuang yang bersekutu dengan rezim Suriah telah tewas dalam serangan itu. Namun laporan ini tidak dapat dikonfirmasi.

Baca: Israel Ancam Serang Pasukan Suriah di Dataran Tinggi Golan

Dilansir dari Haaretz, pangkalan udara T4 dilaporkan telah digunakan oleh pasukan Iran. Pada April, seorang pejabat senior Israel mengkonfirmasi kepada New York Times bahwa Israel telah menyerang pangkalan itu.

Israel sangat khawatir dengan pengaruh yang semakin meluas dari musuh bebuyutannya, Iran, selama perang tujuh tahun di negara tetangganya, Suriah. Angkatan udara Israel telah menyerang sejumlah target yang diduga sebagai fasilitas militer Iran atau transfer senjata ke Hizbullah yang didukung Iran.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

3 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

13 jam lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

13 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

14 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

14 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

14 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

15 jam lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

15 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

16 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

17 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya