Korea Utara: Pemikiran Amerika Serikat Seperti Bandit

Reporter

Tempo.co

Minggu, 8 Juli 2018 14:26 WIB

Foto kombinasi, CIA Director Mike Pompeo (kiri), Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan). REUTERS/Yuri Gripas (kiri) & KCNA handout via Reuters & Kevin Lamarque (kanan).

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara kecewa dengan tindakan Amerika Serikat dan menyebut negara itu berfikiran seperti geng. Tudingan itu dilontarkan beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, menggambarkan negosiasi tingkat tinggi yang dilakukan pihaknya dengan Pyongyang terkait denuklirisasi Korea Utara, sangat produktif dan mengalami kemajuan.

“Pembicaraan yang kami lakukan selama berjam-jam sangat produktif. Ada sejumlah masalah yang rumit, tetapi kami membuat kemajuan hampir dalam berbagai isu. Ada beberapa hal yang mengalami kemajuan pesat dan ada hal-hal yang masih harus diperbaiki,” kata Pompeo, Sabtu, 7 Juli 2018, sebelum tiba di Tokyo.

Baca: Korea Utara Sesalkan Hasil Kunjungan Menlu AS Mike Pompeo

Direktur CIA Mike Pompeo dan Pemimpin Korut Kim Jong Un. Yonhap

Sayang, anggapan Pompeo itu tidak sama dengan Korea Utara. Pyongyang mengatakan sikap Amerika Serikat sangat disesalkan dan tidak dalam semangat yang dirasakan dalam pertemuan 12 Juni 2018 di Singapura antaran Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Advertising
Advertising

Baca: Pompeo Tiba di Korea Utara, Bahas Denuklirisasi dan 200 Jasad

“Kami berharap Amerika Serikat datang dengan gagasan yang lebih konstruktif untuk membangun kepercayaan diri sejalan dengan semangat pertemuan tingkat tinggi Amerika Serikat-Korea Utara. Sikap Amerika Serikat dalam pertemuan tingkat tinggi pertama ini sangat disesalkan. Amerika Serikat benar-benar salah jika bisa memaksa Korea Utara di luar kesabarannya. Tuntutan seperti ini menggambarkan pola pikir bandit,” demikian keterangan kantor berita KCNA.

Dikutip dari CNN.com pada Minggu, 8 Juli 2018, Pompeo mengatakan sanksi ekonomi terhadap Pyongyang hanya akan dicabut jika negara itu sudah melakukan denuklirisasi tahap akhir. Pompeo melakukan pembicaraan dengan pemerintah Korea Utara selama dua hari di Pyongyang. Pompeo memastikan dialog dengan Korea Utara akan kembali dilanjutkan.

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya