TEMPO.CO, Jakarta - Republik Demokratik Rakyat Korea, Sabtu 7 Juli 2018, menyesalkan hasil kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo. Demikian kabar dari kantor berita Korea Utara seperti dikutip CGTN.
Penyesalan Korea Utara itu disampaikan beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Pompeo menyelesaikan kunjungan dua hari ke Pyongyang untuk membahas penerapan hasil pertemuan tingkat tinggi di Singapura, 12 Juni 2018.
Baca: Lewat Menlu AS, Trump Titip CD Elton John untuk Kim Jong Un
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo tiba di ibu kota Korea Utara, Pyongyang, Jumat 6 Juli 2018. [news.cgtn.com]
Pompeo tiba di Pyongyang pada Jumat 6 Juli 2018 untuk bertemu dengan Kim Yong Chol, seorang pembantu senior pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sekaligus pemegang peran penting dalam pertemuan di Singapura bulan lalu.
"Kedatanngan Pompeo di ibu kota Korea Utara disambut oleh Kim Yong Chol dan Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho," demikian bunyi laporan sejumlah media di Korea Utara.
"Pertemuan kita hari ini sangat bermakna," kata Kim Yong Chol kepada Pompeo. "Ya, saya sepakat," balas Pompeo. "Saya melihat ke depan, pertemuan kita sangat produktif."
Konvoi membawa Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menuju Istana Kumsusan di Pyongyang, Jumat 6 Juli 2018. [VCG Photo]
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat, sebelumnya, mengadakan pertemuan tingkat tinggi di Singapura guna membahas berbagai perbedaan terutama masalah nuklir dan latihan militer di Semenanjung Korea. Kedua persoalan tersebut, selama ini, menjadi sumber ketegangan antarkedua pemimpin negara.
Baca: Kim Jong Un Ingin Bertemu Donald Trump di Swiss
Pada pertemuan di Singapura, tulis CGTN, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sepakat bekerja sama mengurangi senjata nuklir di Semenanjung Korea.
