PBB Desak Israel Akhiri Pembongkaran Bangunan di Tepi Barat
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Jumat, 6 Juli 2018 17:16 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat PBB di daerah pendudukan wilayah Palestina mendesak Israel menghentikan pembongkaran properti milik warga Palestina. "Mereka prihatin atas pembongkaran rumah warga Palestina di Khan Al-Ahmar, sebuah desa yang rencananya akan dihancurkan Israel," tulis Middle East Monitor.
Koordinator Kemanusiaan PBB, Jamie McGoldrick, Kepala Operasi Tepi Barat untuk UNRWA, Scoot Anderson, dan Kepala Kantor PBB untuk Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia, James Heenan, menyampaikan pernyataannya ketika pasukan Israel, pekan ini, siap-siap menghancurkan Desa Khan Al-Ahmar.
Baca: Israel Bongkar Sekolah Palestina di Yerusalem, Dianggap Ilegal
Mahkamah Agung Israel yang sebelumnya menyetujui pembongkaran, kemarin, mengeluarkan surat agar militer menunda sementara.
Menurut rilis yang dikeluarkan PBB, lembaga dunia ini mengatakan, gelombang pembongkaran rumah dalam beberapa hari ini mengakibatkan 59 orang Palestina kehilangan tempat tinggal sejak 1`Juli 2018. "Eskalasi pembongkaran terjadi beberapa hari lalu. Di antara rumah warga Palestina yang dihancurkan pasukan Israel terletak di Abu Buwar, selain di Khan Al-Ahmar," kata Anderson.
April 2018 lalu, puluhan anggota parlemen Inggris mendesak pemerintah melakukan tekanan ekonomi terhadap Israel terkait dengan penghancuran rumah warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Lihat Foto: Semangat Anak-anak Badui Palestina Bersekolah
Desakan tersebut disampaikan oleh 47 anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh, Konservatif dan Partai Nasional Skotlandia. Mereka menyampaikan sikapnya melalui sebuah mosi kepada pemerintah dengan judul "Rencana Demolisi di Khan Al-Ahmar di Tepi Barat Palestina".