Diduga Dikorupsi, Malaysia Tangguhkan Megaproyek Jalur Kereta Api

Rabu, 4 Juli 2018 21:30 WIB

Pada 8 September 2017, mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, melihat maket proyek ECRL (East Coast Rail Link) selama peluncuran proyek di Kuantan, Malaysia. [Foto AP]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik proyek jalur Kereta Api Malaysia senilai US$ 20 miliar atau Rp 287 triliun menyampaikan kepada kontraktor utama Cina untuk menunda pengerjaan proyek yang merupakan bagian dari megaproyek Belt dan Road plan China, sambil menunggu negosiasi dan mendesak pemerintah Malaysia untuk melanjutkan proyek.

Dilaporkan Reuters, 4 Juli 2018, East Coast Rail Link sepanjang 688 kilometer akan menghubungkan Laut Cina Selatan di pantai timur Semenanjung Malaysia dengan rute pelayaran strategis di barat dan merupakan bagian utama dari rencana infrastruktur Cina di seluruh Asia dan sekitarnya.

Baca: Menghadapi 4 Tuntutan, Najib Razak Terancam 20 Tahun Penjara

Sejak kemenangan Mahathir Mohamad dalam pemilu Mei lalu, pemerintahan baru Malaysia telah berjanji untuk memotong utang nasional, membasmi korupsi dan meninjau proyek-proyek besar yang disepakati oleh pemerintahan Najib Razak, yang sekarang diadili atas skandal korupsi.

Mantan PM Malaysia, Najib Razak (tengah), tiba di pengadilan untuk menjalani sidang perdana di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 4 Juli 2018. Najib diadili dua bulan setelah kalah dalam pemilu lalu. AP/Yam G-Jun

Advertising
Advertising

Media keuangan The Edge pertama kali melaporkan penghentian proyek, mengacu pada surat yang dikirim dari Malaysia Rail Link Sdn Bhd (MRL) ke China Communications Construction Co Ltd (CCCC) yang mengutip alasan kepentingan nasional di antara alasan lain.

CCCC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menyesali penangguhan dan prihatin atas nasib 2250 staf lokal dan karyawannya.

"Kami menghormati dan mematuhi hukum Malaysia. Dalam situasi ini kami tidak memiliki pilihan selain mematuhi instruksi penangguhan," kata pihak CCCC dan berharap penangguhan dicabut secepat mungkin.

Baca: Eks Kepala Bank Sentral Ungkap Cara Najib Berkelit Soal 1MDB

Penangguhan ini dilakukan hanya sehari setelah Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng, seperti dilansir dari Associated Press, menyerukan pengurangan anggaran yang tajam di East Coast Rail Link sepanjang 688 kilometer setelah menemukan bahwa biaya proyek yang sebenarnya adalah RM 81 miliar atau Rp 287 triliun, hampir 50 persen lebih tinggi dari yang diperkirakan oleh pemerintah sebelumnya.

Lim mengatakan pemerintah telah memberi CCCC sebesar RM 10 miliar atau Rp 35 triliun dalam pembayaran uang muka dan RM 9,67 miliar atau Rp 34 triliun sebagai pembayaran lanjutan. Uang muka dapat dikembalikan jika proyek tersebut ditarik dalam skenario terburuk.

Pemerintah baru Malaysia telah membatalkan proyek jalur kereta api berkecepatan tinggi ke Singapura karena terlalu mahal dan sedang meninjau proyek infrastruktur besar lainnya yang dibiayai oleh Cina. Pemotongan biaya terjadi setelah para pejabat mengungkapkan bahwa utang nasional telah melonjak tajam, sebagian karena korupsi di bawah pemerintahan Najib Razak. Sementara Najib diadili Rabu 4 Juli karena dituduh menggelapkan dana perusahaan negara Malaysia, 1MDB.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

3 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

5 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

6 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya