PBB Desak Yordania Buka Pintu Bagi Pengungsi Suriah

Rabu, 4 Juli 2018 10:00 WIB

Anak-anak Suriah menyanyi dan menari dalam kegiatan rekreasi di kamp pengungsian di al-Bab, Suriah, Selasa, 29 Mei 2018. Akibat konflik di Ghouta yang dikuasai pemberontak, mereka harus mengungsi dan meninggalkan sekolah mereka yang kini hancur akibat serangan militer. AP Photo/Lefteris Pitarakis

TEMPO.CO, Jakarta - PBB lewat UNHCR mendesak Yordania untuk membuka pintu bagi warga Suriah yang berusaha melarikan diri dari konflik yang makin memanas di negaranya. Diperkirakan ada 270.000 orang telah melarikan diri dari negara yang mengalami serangan dari udara dan darat selama dua minggu terakhir di Provinsi Daraa.

Baca: Belanda: Pengungsi Suriah Hadapi Masalah Mental

"Kami menyerukan pada pemerintah Yordania untuk membuka pintunya dan juga untuk negara lain di sekitarnya untuk bisa menerima pengungsi," ujar juru bicara UNHCR Liz Throssell, Selasa, 3 Juli 2018.

Juru bicara UNHCR lainnya, Andre Mahecic mengatakan sekitar 40.000 warga Suriah telah berkumpul di dekat perbatasan Yordania. Sebelumnya, Yordania sudah menampung 650.000 pengungsi.

Sebuah pemandangan yang memperlihatkan sebuah kamp pengungsi untuk orang-orang yang kehilangan tempat tinggal akibat pertempuran antara Pasukan Demokratik Suriah dengan Militan ISIS di Ain Issa, Suriah, 3 Oktober 2017. REUTERS

Advertising
Advertising

Berkumpulnya warga Suriah di dekat perbatasan selama beberapa hari terakhir disebabkan serangan militer Suriah dengan bantuan militer Rusia yang dimulai pada 19 Juni lalu.

Baca: Mesir Kenakan Pajak untuk Pengungsi Suriah

Sebagian besar dari mereka yang melarikan diri pergi menuju perbatasan Yordania atau ke perbatasan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Namun, baik Yordania maupun Israel mengatakan mereka tidak akan menerima pengungsi.

Sementara itu, ratusan warga Yordania berbondong-bodong menuju perbatasan Suriah berturut untuk mengirim bantuan untuk sekitar 270.000 pengungsi yang ada selama dua hari. Mereka mengadakan i kampanye donasi nasional yang diluncurkan untuk mengumpulkan bahan makanan dan pakaian untuk keluarga pengungsi.

Baca: Israel Melarang Pengungsi Suriah Masuk ke Wilayahnya

"Ini adalah tugas kami sebagai warga negara, yaitu membantu saudara-saudara Suriah kami saat ini. Inilah kenapa kami meluncurkan kampanye ini," kata Hussein Smadi, salah satu penyelenggara kampanye, seperti dikutip dari Aljazeera.

REUTERS | ALJAZEERA | ERVIRDI RAHMAT

Berita terkait

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

14 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

2 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

3 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

3 hari lalu

Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

5 hari lalu

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

Pelatih Yordania, Abdallah Abu Zema, kecewa berat usai menelan kekalahan dari Timnas Indonesia U-23 pada laga terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

6 hari lalu

Detik-detik Laga Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U-23, Siapa Lolos dari Lubang Jarum?

Pelatih timnas Yordania-U23 Abdallah Abu Zema menilai timnas Indonesia U-23 Indonesia adalah yang lawan sulit. Siapa keluar sebagai pemenang?

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

6 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Yordania, Marselino Ferdinan: Mental Kami Menang, Bukan Imbang Atau Kalah

Marselino Ferdinan menegaskan para pemain timnas U-23 Indonesia tetap ingin meraih kemenangan saat melawan Yordania di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

7 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya