Lopez Obrador, Pemenang Pemilu Meksiko Janji Hukum Koruptor
Reporter
Non Koresponden
Editor
Maria Rita Hasugian
Senin, 2 Juli 2018 22:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan, dia akan mengejar siapapun yang terlibat dalam tindak korupsi. Ini pernyataannya menyambut kemenangannya dalam pemilu Meksiko, Senin, 2 Juli 2018. Ia meraih 53,8 persen suara dalam hitung cepat yang dilakukan otoritas pemilihan.
Menurut Lopez Obrador dari kubu sayap kiri Meksiko, korupsi sebagai penyebab utama dari ketidaksetaraan dan kekerasan kriminal di negaranya.
Baca: Lopez Obrador Menang Pemilu Meksiko Setelah Gagal 2 Kali
“Siapa pun akan dihukum, saya termasuk kawan-kawan, pejabat, teman dan anggota keluarga,”kata Lopez Obrador.
Lopez Obrador memulai kampanye untuk pemilu dengan menyuarakan pesan kepada rakyat Meksiko bahwa dia sendiri mampu memperbaiki masalah negara dengan menyebut lawan-lawannya korup dan tidak berkompeten.
Pemilihan tersebut merupakan kekalahan yang menghancurkan bagi Partai Revolusioner Institusional (PRI) yang mengusung Enrique Pena Nieto, presiden yang akan digantikan Lopesz Obrador.
Kemarahan publik atas skandal korupsi yang telah menghancurkan kredibilitas PRI, selain ketidakpuasaan nasional atas melonjaknya tingkat kekerasan dan pertumbuhan ekonomi yang sedang tidak baik.
Baca: Kriminalitas Tinggi, Mobil Lapis Baja Laku Keras di Meksiko
Situasi ini memberikan panggung buat Lopez Obrador dalam mengatasi masalah internal Meksiko dan menghadapi tantangan eksternal seperti ancaman perang dagang dengan Amerika Serikat.
Lopez Obrador, mantan wali kota Meksiko dan dua kali gagal dalam pemilu, disambut dengan sorakan gembira oleh para pendukung di alun-alun pusat Zocalo di ibukota sekitar tengah malam kemarin. Teman-temannya merayakan di kampung halamannya yang kecil di Tepetita negara bagian selatan Tabasco yang miskin.
Selain masalah korupsi yang menggerogoti Meksiko, Lopez Obrador juga berjanji untuk menjalankan kebijakan ekonomi yang bertanggung jawab, menghormati properti pribadi, dan menjamin kebebasan individu.
REUTERS l DAYANDNIGHTNEWS l MUH. BASKHORO W.D.