TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat kriminalitas yang terus meningkat di Meksiko telah memicu peningkatan rekor dalam bisnis mobil antipeluru. Industri ini diprediksi mengamalami lonjakan produksi hingga dua digit dalam jumlah angka kendaraan tahan peluru yang diproduksi tahun ini.
Tercatat 25.000 lebih pembunuhan di seluruh Meksiko pada tahun lalu, yang merupakan angka tahunan tertinggi sejak pencatatan modern dimulai, sesuai laporan data pemerintah dan diprediksi laporan 2018 nanti akan semakin memburuk.
Baca: 16 Fans Meksiko Nobar Piala Dunia 2018 Tewas Ditembak
Lonjakan tingkat pembunuhan di Meksiko mendorong kenaikan 10 persen untuk produksi mobil antipeluru tahun ini menjadi 3.284 mobil, jauh dibanding sepanjang 2012, menurut Asosiasi Armor Otomotif Meksiko (AMBA), seperti dilaporkan Reuters, 26 Juni 2018.
Angka ini relatif kecil terhadap 15.145 mobil lapis baja pada 2017 di Brasil, yang diperkirakan juga mengalami lonjakan produksi 25 persen tahun ini.
Suasana pabrik kendaraan lapis baja di garasi perusahaan Blindajes EPEL di Mexico City, Meksiko 9 April 2018.[REUTERS/Gustavo Graf]
Permintaan di Meksiko menguat sehingga banyak pembuat mobil dunia memulai produksi mobil antipeluru di lini produksi mereka di Meksiko, yang tidak lazim dalam manufaktur mobil sipil.
Produsen mobil dunia, Audi, mulai membuat versi lapis baja dari kendaraan SUV sport ringan Q5 secara eksklusif di negara bagian tengah Puebla pada pertengahan 2017 untuk penjualan dan ekspor lokal ke Brasil dan Argentina. Namun Audi menolak memberikan angka penjualan terbaru mereka.
Baca: Lagi, Wartawan di Meksiko Tewas Dibunuh
Audi Meksiko mengatakan Q5 lapis baja buatan pabriknya, yang seharaga US$ 87.000 atau Rp 1,2 miliar, lebih murah daripada menggunakan perusahaan aftermarket atau modifikasi, yang menurut perkiraan pakar industri akan meningkatkan biaya mobil menjadi US$ 95.000 atau Rp 1,3 miliar lebih dan bisa menghilangkan garansi resmi pabrik.
Jorge Ochoa Casillas, manajer perusahaan produsen mobil lapis baja, seperti dikutip Mexico News Daily, mengatakan tingkat persenjataan kendaraan adalah standar untuk situasi umum, seperti serangan bersenjata di Mexico City.
Seorang karyawan memasang bagian mobil di garasi perusahaan Blindajes EPEL di Mexico City, Meksiko 9 April 2018.[REUTERS/Gustavo Graf]
Pintu depan, pintu belakang, atap dan dinding samping serta ke kompartemen mesin diperkuat dengan bagian-bagian yang terbuat dari baja berkekuatan tinggi, yang dapat menahan serangan dengan pistol hingga kaliber .44 magnum. Sedangkan jendela mobil terdiri dari multifilter kaca antipeluru.
SUV Q5 praktis berbeda dari mobil jenis biasa, tetapi memenuhi persyaratan dan standar balistik. Alat antipeluru akan menambah 550 kilogram dari berat SUV.
BMW, Jeep dan Mercedes Benz juga telah membuat mobil lapis baja di Meksiko selama beberapa tahun terakhir.
Setelah diserang dan dirampok beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir, Arturo Avila, pemilik perusahaan keamanan, sekarang hanya bepergian dengan mobil lapis baja untuk melintasi jalan-jalan di Mexico City.
"Salah satu kejahatan yang paling rawan adalah penculikan, itulah yang kami takuti," kata Arturo, yang mengaku mengganti mobilnya setiap dua tahun.
Lihat foto: Rawan Kejahatan, Mobil Lapis Baja Banyak Diproduksi di Meksiko
Sekitar 1,5 juta mobil dijual di Meksiko pada 2017, tetapi hanya sebagian kecil yang berlapis baja, karena mobil lapis baja tetap barang mewah bahkan bagi warga yang makmur dan bagi perusahaan yang mengharuskan para eksekutif untuk bepergian dengan kendaraan antipeluru dengan pengawal.
Sekitar 80 persen dari bisnis penyedia mobil lapis baja Meksiko adalah di sektor swasta, yang bertujuan melindungi eksekutif dan keluarga mereka, sementara konsumen sisanya dari lembaga pemerintahan.