Cara Rumah Sakit di Cina Tipu Ratusan Pasien via WeChat

Selasa, 3 Juli 2018 07:05 WIB

Ilustrasi ruang Intensive Care Unit (ICU) pada rumah sakit. theprovince.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah sakit di Cina barat daya sedang diselidiki atas tuduhan melakukan penipuan terhadap pasien dengan diagnosa palsu agar dapat mengklaim biaya perawatan tinggi.

Polisi mengatakan beberapa anggota staf dari Rumah Sakit Ouya di Zunyi, Provinsi Guizhou, ditahan sejak Rabu lalu.

Baca: Tak Digaji, Petugas Kebersihan Rumah Sakit di Palestina Mogok

Mereka dituduh menjalankan penipuan di mana calon pasien ditawarkan perawatan biaya rendah untuk masalah kesehatan yang umum. Namun setelahnya, dokter akan mendiagnosis dengan penyakit berat dan lantas meminta biaya tambahan.

Laporan itu tidak mengatakan berapa banyak orang yang terlibat dalam dugaan penipuan, tetapi mengatakan pemimpin kelompok menggunakan layanan pesan populer WeChat untuk mempromosikan kesepakatan dan mempekerjakan kaki tangannya untuk membantu meyakinkan para korban agar mendaftar.

Biro keamanan mengatakan pihaknya telah diberitahu mengenai kasus ini pada Maret lalu setelah menerima keluhan dari para korban.

Advertising
Advertising

Seorang pria mengatakan dia tertarik pada unggahan di WeChat yang menawarkan perawatan untuk masalah medis dengan hanya membayar uang sebesar 1.000 yuan atau Rp 2,1 juta.

Baca: Rumah Sakit di Gaza Terancam Bangkrut

Korban itu mengatakan dia berbicara dengan seorang wanita di telepon dan terkesan dengan sikapnya dan rincian perawatannya.

"Dia bahkan mengatakan saya dapat mengklaim kembali ongkos taksi menuju rumah sakit itu," kata pria itu, yang diidentifikasi sebagai Zhou, seperti dilansir South China Morning Post pada Senin, 2 Juli 2018.

Setelah staf melakukan beberapa tes laboratorium dan Zhou sedang mempersiapkan untuk menjalani operasi kecil untuk penyakitnya, tiba-tiba muncul seorang dokter yang kemudian mengatakan dia membutuhkan perawatan tambahan.

Baca: Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Zhou mengatakan dia bingung dengan kabar itu tetapi setuju untuk melakukan prosedur operasi ekstra yang dilakukan. Tagihan terakhirnya mencapai 10.000 yuan atau Rp 21,5 juta.

Dia baru menyadari telah ditipu, ketika nomornya diblokir dari akun resmi rumah sakit itu di WeChat.

Polisi di Cina mengatakan pihaknya sedang menyelidiki tuduhan penipuan oleh rumah sakit yang diduga telah merugikan ratusan orang.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

11 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

20 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya