Menkeu Malaysia Sebut Aset Sitaan Milik Najib Razak Bakal Dijual

Editor

Budi Riza

Minggu, 1 Juli 2018 08:01 WIB

Polisi Diraja Malaysia menampilkan foto sejumlah aset yang disita dari rumah dan apartemen terkait PM Najib Razak, pada 27 Juni 2018. Facebook Polisi Diraja Malaysia visa ibtimes

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pemerintah Malaysia mempertimbangkan untuk menjual berbagai barang berharga yagn disita dari rumah dan apartemen terkait bekas Perdana Menteri Najib Razak.

Menteri Keuangan Malaysia, Lim Guan Eng, mengatakan penyitaan itu terkait dengan penyelidikan kasus skandal 1Malaysia Development Berhad.

Baca:
Mahathir Mohamad: Kasus Anwar Ibrahim Beda dengan Najib Razak
Cabut Gugatan, Bekas PM Malaysia Najib Razak Bayar Rp 70 juta

Advertising
Advertising

Lim mengaku sangat terkejut saat mengetahui Najib memiliki uang di rekening pribadi bank sebanyak US$644 juta atau sekitar Rp9,2 triliun.

Polisi mengangkut sejumlah koper berisi barang-barang yang disita dari apartemen milik mantan Perdana Menteri Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia, 18 Mei 2018. Selain itu, polisi juga menyita 72 koper berisi uang tunai dan perhiasan dari 3-4 unit apartemen milik Najib di Pavilion Residences Apartment. AP Photo

“Coba bayangkan ini sebagai gelas setengah penuh dan bukannya setengah kosong. Bayangkan jika mereka memenangkan satu periode lagi, gelar akan kosong. Paling tidak sekarang gelas itu setengah penuh,” kata Lim dalam wawancara dengan AP seperti dilansir Channel News Asia, Jumat, 29 Juni 2018.

Baca:
Najib Razak Mengaku Tidak Tahu Menahu Soal Penggelapan Dana 1MDB
Eks Ajudan Najib Razak Diserahkan Pengadilan Malaysia ke KPK

Lim menjelaskan pemerintah Malaysia mempertimbangkan untuk memonetisasi aset sitaan itu meskipun dia mewanti-wanti hasil penjualannya tidak bakal setara dengan uang yang dirampok dari negara. Baru-baru ini, polisi melansir jumlah uang, perhiasan, jam tangan, tas mewah dan kacamata yang disita berkisar Rp3,2 -- 3,9 triliun. Mayoritas adalah perhiasan yang mencapai sekitar Rp3,2 triliun.

Dalam penjelasan ke media, Najib berulang kali membantah terlibat dalam penggelapan uang dari 1MDB. Dia menyebut uang yang masuk ke rekeningnya itu sebagai sumbangan dari Raja Abdullah dari Arab Saudi dan bukannya hasil dugaan penggelapan seperti gugatan di Amerika Serikat.

Bekas PM Malaysia Najib Razak dan Rosmah Mansor terlihat tertidur di kursi di rumahnya di Jalan Langgak Duta, Kuala Lumpur, saat polisi menggelar penggeledahan pada Rabu malam, 16 Mei 2018. Malaysia Kini

Menurut Lim, jika koalisi Barisan Nasional, yang dipimpin Najib Razak, memenangkan pemilu Malaysia pada 9 Mei 2018, maka “Malaysia bakal berada dalam lubang hitam (black hole) yang lebih dalam.”

Lim mengaku optimistis pemerintah masih bisa memperbaiki kondisi keuangan Malaysia. “Tapi jika kami menunggu satu periode lagi, tidak ada yang bisa kami lakukan. Jadi gelas setengah penuh ini memungkinkan kami merehabilitasi kondisi keuangan dan membangkitkan lagi sehingga bisa terintegrasi, menjadi ekonomi yang dinamis yang layak diraih Malaysia,” kata dia.

Sebelumnya, PM Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan otoritas penegak hukum segera menyidang dua kasus Najib Razak yaitu terkait skandal penggelapan dana 1MDB dan kasus pembunuhan model asal Mongolia, Altantuya Shaariibuu. Menurut Mahathir, petugas sedang mengumpulkan bukti kuat sebanyak-banyaknya agar tidak kalah di pengadilan.

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

19 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

2 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

5 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

6 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

7 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

8 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

8 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

9 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya