Intelijen AS: Situs Nuklir Rahasia Korea Utara Masih Beroperasi

Minggu, 1 Juli 2018 06:05 WIB

Kim Jong Un bertemu ilmuwan dan teknisi di bidang penelitian senjata nuklir, 9 Maret 2016 lalu. Korea Utara mengklaim memiliki sebuah terowongan untuk melakukan uji coba nuklir tambahan. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Jakarta - Badan intelijen AS mengatakan, Korea Utara telah meningkatkan pengayaan uranium untuk senjata nuklir di sejumlah tempat yang dirahasikan dalam beberapa bulan terakhir.

Korea Utara disebut berusaha menyembunyikan fakta ini saat mengajukan konsensi dalam pembicaraan kesepakatan nuklirnya dengan Amerika Serikat.

Baca: Korea Utara Bersumpah Hentikan Uji Coba Nuklir

Laporan intelijen AS ini dilaporkan oleh NBC News pada hari Jumat, 29 Juni 2018 dan kemudian sejumlah media internasional. NBC, seperti dikutip dari laporan Reuters, mengutip pernyataan lima pejabat AS yang menolak identitasnya disebut mengatakan, Korea Utara baru-baru ini telah melakukan pengayaan uranium untuk senjata nuklirnya.

Selain itu, pejabat AS ini menyebutkan bahwa ada lebih dari satu situs nuklir rahasia Korea Utara selain Yongbyon yang diketahui selama ini.

"Ini bukti tegas yang sepenuhnya mengatakan bahwa mereka berusaha membohongi AS, " ujar pejabat AS yang dikutip NBC News.

Presiden Donald Trump mengacungkan jempol kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, saat pertemuan bilateral di Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018. AP

Baca: Korea Utara Bangun Infrastruktur di Fasilitas Nuklirnya, Ada Apa?

Advertising
Advertising

CIA tidak menanggapi laporan NBC News. Kementerian Luar Negeri AS juga tidak memberikan tanggapan atas laporan intelijen itu. Gedung Putih juga bungkam soal laporan itu.

Menurut laporan Aljazeera, laporan badan intelijen AS ini muncul beberapa hari setelah seorang pengamat Korea Utara mengklaim aktivitas berlanjut untuk pembangunan infrastruktur di pusat fasilitas senjata nuklir Yongbyon.

"Foto satelit komersial dari tanggal 21 Juni mengindikasikan peningkatan infrastruktur di Pusat Penelitian Ilmiah Nuklir Yongbyon dengan cepat," ujar laporan 38North.

Setelah merampungkan pertemuan puncaknya dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un pada 12 Juni lalu, presiden Donald Trump men-tweet: Tidak ada lagi ancaman Nuklir dari Korea Utara.

REUTERS | ALJAZEERA

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

7 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

12 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

14 hari lalu

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.

Baca Selengkapnya

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

15 hari lalu

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.

Baca Selengkapnya

Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

15 hari lalu

Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

18 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

25 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

25 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya

Curiga Mata-mata, Malaysia Menahan Laki-laki Asal Israel

35 hari lalu

Curiga Mata-mata, Malaysia Menahan Laki-laki Asal Israel

Seorang laki-laki berpaspor Israel ditahan Kepolisian Malaysia karena membawa senjata dan 200 butir peluru.

Baca Selengkapnya