TEMPO.CO, Jakarta - Citra satelit terbaru menunjukkan Korea Utara sedang membangun infrastruktur di satu-satunya fasilitas penelitian nuklir negara itu. Aktivitas itu berdasarkan pantauan satelit pada 21 Juni 2018.
Temuan adanya aktivitas di Pusat Penelitian Ilmiah Nuklir Yongbyon ini mengindikasikan Korea Utara belum sepenuhnya memenuhi janjinya kepada presiden Amerika Serikat, Donald Trump untuk denuklirisasi.
Baca: Amerika Serikat Ragu Kim Jong Un Bekukan Senjata Nuklir
Di pusat penelitian ilmiah nuklir Yongbyon ditemukan pembangunan pompa air pendingin baru dan bangunan baru. Sistem pendingin reaktor telah dimodifikasi. Sebuah bangunan non-industri kecil yang tidak diketahui tujuannya didirikan di laboratorium radiokimia.
Laporan oleh badan pemantau Korea Utara itu menyatakan, pewarnaan di sudut barat laut dari ruang kaskade yang diakibatkan oleh pengendapan uap air dari enam unit pendingin di fasilitas menunjukkan pabrik pengayaan uranium beroperasi. Infrastruktur yang diperlukan untuk reaktor beroperasi terlihat secara eksternal lengkap, namun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa operasi telah dimulai.
"Meskipun debit air kecil terlihat keluar dari pipa air pendingin mengalir ke sungai, debit itu kurang dari yang telah diamati sebelumnya ketika reaktor beroperasi penuh," demikian bunyi laporan itu, seperti dilansir IB Times pada Rabu, 27 Juni 2018.
Baca: Korea Utara Sepakat Hentikan Program Nuklir, Keamanannya Terjamin
Meskipun begitu, beberapa pakar berpendapat aktivitas di reaktor nuklir tidak selalu berhubungan dengan janji Korea Utara untuk denuklirisasi.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebelumnya berjanji untuk denuklirisasi di Semenanjung Korea tetapi rincian tentang bagaimana dan kapan itu akan terjadi belum diputuskan. Dia juga mengatakan Korea Utaa sudah menutup satu-satunya tempat uji coba nuklir yang diketahui pada Mei lalu.
Pada Mei lalu puluhan wartawan asing dari Inggris, Cina, Korea Selatan, Rusia, dan Amerika Serikat diundang Korea Utara untuk menyaksikan pembongkaran situs nuklir Punggye-Ri, di mana Pyongyang melakukan enam uji coba nuklirnya. Ada empat terowongan di lokasi tetapi para wartawan melihat penghancuran hanya tiga pada saat itu. Para pejabat Korea Utara menjelaskan, terowongan keempat sudah ditutup.