Perempuan Arab Saudi Kini Boleh Mengemudi, Ini Dampak Ekonominya

Sabtu, 30 Juni 2018 13:20 WIB

Seorang perempuan tersenyum saat bersiap mengendarai mobilnya di Al Khobar, Arab Saudi, Ahad dinihari, 24 Juni 2018. Perempuan yang diperbolehkan mengemudi tetap harus memiliki surat izin mengemudi (SIM). REUTERS/Hamad I Mohammed

TEMPO.CO, Jakarta - Pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan Arab Saudi yang berlaku pada 24 Juni lalu adalah kabar baik bagi dealer mobil di Arab Saudi karena akan bertambahnya pendapatan dari pembeli mobil baru.

Sebagian besar dealer mobil telah membentuk dewan penasihat dan unit survei untuk mendapatkan manfaat dari momen ini, untuk mengumpulkan informasi dan membangun rencana dan menangani pergeseran kualitatif ini di masyarakat Arab Saudi. Dan yang paling terdampak dari pencabutan larangan mengemudi bagi perempuan Arab Saudi adalah sektor terkait seperti asuransi, pemeliharaan, dan aksesori mobil.

Baca: Larangan Nyetir Dicabut, Perempuan Arab Saudi Daftar Jadi Sopir

Dilaporkan dari Al-Arabiya, 30 Juni 2018, beberapa dealer mobil membuka ruang pamer mobil khusus untuk perempuan, merekrut staf perempuan untuk menanggapi pertanyaan pelanggan terkait fitur mobil dan aspek keselamatan.

Bahkan beberapa agen penjualan mobil menawarkan pengujian mobil untuk setiap klien perempuan, menyediakan konsumen perempuan dengan sesi mengemudi khusus untuk melatih keahlian menyetir di jalan.

Advertising
Advertising

Informasi dan penelitian yang dilakukan oleh dealer mobil di Arab Saudi menunjukkan faktor-faktor yang mengatur pembelian mobil oleh perempuan, termasuk kelompok usia, status sosial dan daya beli.

Sales mobil, Maram Al-Hazer, berpose untuk sebuah foto di dalam Lincoln Continental di showroom Al-Jazirah Ford di Riyadh, Arab Saudi, 21 Juni 2018.[Foto AP/Nariman El-Mofty]

Mayoritas perempuan berhati-hati ketika memilih jenis kendaraan, lebih memilih fitur keselamatan yang tinggi seperti airbag, kendaraan dengan ketinggian tertentu, di samping efisiensi bahan bakar.

Manajer penjualan salah satu dealer mobil, Ghaythan al-Shamrani, mengatakan bahwa agen-agen mobil di Arab Saudi telah bekerja dalam meningkatkan layanan mereka sejak keputusan dikeluarkan untuk memberikan layanan terbaik untuk klien perempuan. Dia menambahkan bahwa beberapa agen mobil mengalokasikan ruang showroom khusus untuk klien perempuan dan merekrut sales perempuan yang terampil.

Baca: Perempuan Arab Saudi di F1, Tonggak Emansipasi Perempuan Saudi

Dengan persaingan yang sangat sengit antara dealer, beberapa menawarkan servis mobil gratis, derek gratis dan pengiriman mobil door to door, di samping membebaskan biaya lisensi mengemudi dari harga mobil.

Ebtihal al-Sultan, penasihat penjualan di salah satu agen mobil, mengatakan bahwa jumlah perempuan di ruang showroom meningkat sejak keputusan dikeluarkan.

Hind al-Shahri, seorang dokter dan klien di salah satu showroom mobil di ibukota Riyadh, mengatakan memungkinkan perempuan untuk mengemudi sangat penting karena membantu perempuan untuk sepenuhnya mandiri. Ini sangat penting untuk dokter perempuan seperti dirinya dan perempuan profesional lainnya, yang pekerjaannya memerlukan pindah dari satu lokasi ke lokasi lain berkali-kali setiap hari, yang sebelumnya membebani keuangan mereka dan berdampak negatif terhadap produktivitas.

Peserta pelatihan bernama Maria al-Faraj mempraktikkan cara memasang ban selama pelajaran mengemudi di Saudi Aramco Driving Center di Dhahran, Arab Saudi, 6 Juni 2018. Mulai 24 Juni 2018, perempuan Arab Saudi diizinkan mengemudi untuk pertama kalinya. REUTERS/Ahmed Jadallah

Sementara dilansir dari Arabianbusiness, Putri Mahkota Reema binti Bandar, wakil Perencanaan dan Pengembangan untuk Otoritas Olahraga Umum Arab Saudi (GSA), mengatakan banyak peluang muncul bagi perempuan setelah pencabutan larangan mengemudi.

“Strateginya adalah murni ekonomi. Menurut teori ekonomi, Anda tidak dapat memiliki keuntungan jika 50 persen masyarakat tidak berpartisipasi. Ekonomi mengatakan ketika 50 persen dari komunitas Anda, khususnya perempuan, terlibat dalam bisnis dan dalam perdagangan Anda benar-benar memiliki ekonomi yang lebih baik," kata Putri Reema.

“Ini tentang menciptakan pekerjaan, ini memungkinkan seorang perempuan untuk bekerja sebagai seorang profesional. Dia bisa bekerja tepat waktu dan dia bisa beroperasi secara mandiri.”

Baca: 40 Inspektur Kecelakaan Perempuan Pertama Arab Saudi Siap Bekerja

Sementara perusahaan asuransi yang juga terdampak pencabutan larangan mengemudi menekankan bahwa mereka tidak akan membedakan antara pria dan perempuan dalam menentukan premi asuransi kendaraan.

"Kami akan berurusan dengan perempuan seperti halnya dengan pria pria terkait dengan kecelakaan lalu lintas dan semua aspek teknis yang terkait dengan asuransi mobil," Adel Al-Eissa, juru bicara perusahaan asuransi, seperti dliansir dari Saudi Gazette.

"Sebagian besar perusahaan telah membentuk tim perempuan khusus untuk memperluas layanan kepada klien perempuan," tambah Al-Eissa.

Perempuan Arab Saudi memegang ijazah mereka selama upacara kelulusan inspektur kecelakaan mobil perempuan gelombang pertama di Arab Saudi, beberapa hari sebelum penerapan pancabutan larangan mengemudi bagi perempuan di Riyadh, Arab Saudi, 21 Juni 2018.[REUTERS/Noemie Olive]

Ahli asuransi Luay Abdu mengatakan perusahaan tidak diberi kebebasan penuh untuk mengubah premi seperti sebelumnya karena Otoritas Moneter Arab Saudi (SAMA), yang merupakan regulator asuransi Kerajaan, telah menggunakan perangkat elektronik untuk menetapkan harga premium yang sesuai.

Baca: Imam Tunisia: Arab Saudi Pakai Dana Haji Perangi Suriah dan Yaman

"Penjualan akan meningkat 5 persen pada tahun pertama, 10 persen pada tahun kedua dan 15 hingga 20 persen di tahun ketiga. Beberapa perusahaan asuransi telah menunjuk karyawan perempuan untuk menangani pengemudi perempuan dan kasus kecelakaan yang melibatkan mereka," kata Abdu. Ini menandai dampak positif reformasi kebijakan Arab Saudi terhadap perempuan dan membuka peluang agar perempuan berperan lebih besar dalam ekonomi Arab Saudi.

Berita terkait

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

15 jam lalu

Menag Yaqut Ingatkan Jemaah Haji Antisipasi Cuaca Panas di Arab Saudi: Bisa Capai 50 Derajat

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengimbau jemaah haji menjaga kesehatan untuk mengantisipasi cuaca panas di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

18 jam lalu

Catat Ini Penempatan Hotel Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah

Penempatan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah berada pada wilayah Markaziyah Syimaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

1 hari lalu

Cek Persiapan Layanan Haji, Menag Terbang ke Arab Saudi Hari ini

Tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota haji, terdiri atas 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

1 hari lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

2 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

5 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

6 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

6 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya