Kapal Tenggelam, 100 Imigran di Libya Dikhawatirkan Tewas

Reporter

Terjemahan

Sabtu, 30 Juni 2018 11:15 WIB

Imigran menaiki sampan karet saat mereka diselamatkan oleh penjaga pantai Libya di Laut Mediterania, lepas pantai Libya, 15 Januari 2018. Organisasi Internasional untuk Migrasi atau IOM melaporkan 176 pengungsi dan migran meninggal dalam 10 hari pertama bulan ini. REUTERS/Hani Amara

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 100 imigran dan pengungsi dinyatakan hilang. Mereka dikhwatirkan tewas setelah perahu yang mereka tumpangi tenggelam ke dalam laut di luar pantai Libya.

Kelemahan pemerintah pusat Libya saat ini dan kedekatan wilayah negeri itu dengan Italia dimanfaatkan oleh para pengungsi menyeberang ke Eropa melaui Laut Mediterania meskipun menghadapi bahaya.Sekitar 100 imigran dan pengungsi dinyatakan hilang dan dikhwatirkan tewas setelah perahu yang mereka tumpangi tenggelam ke dalam laut di luar pantai Libya.i

Baca: Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Perahu karet yang ditumpangi sejumlah imigran terbakar di utara Laut Tengah, Libya, 5 April 2017. REUTERS/Darrin Zammit Lupi

Laporan Al Jazeera setelah mengutip keterangan petugas keamanan laut pada Jumat, 29 Juni 2018, menyebutkan, penjaga pantai Libya berhasil menyelamatkan 16 orang dari kapal yang nyungsep di timur Ibu Kota Tripoli.

Advertising
Advertising

Menurut petugas yang tak disebutkan namanya, ada sebuah ledakan menyebabkan mesin kapal terbakar. "Insiden ini diyakini menjadi penyebab utama insiden kapal tenggelam," kata korban selamat kepada kantor berita AFP.

"Ketika saya melihat sejumlah orang di atas perahu, saya menolak naik sebab kami bersama 20 penumpang lainnya," kata korban selamat Amri Swileh mengaku dari Yaman.

Swileh menunjukkan luka bakar di tubuhnya akibat sambaran api. Pria 26 tahun itu mengatakan, beberapa penyelundup mengancam menembaknya dan memaksanya masuk ke dalam kapal yang memiliki panjang hanya delapan meter.Seorang imigran dievakuasi oleh tim penyelamat dari Migrant Offshore Aid Station (MOAS) di utara Laut Tengah, Libya, 5 April 2017. Ratusan imigran dievakuasi akibat perahu karet yang mereka tumpangi terbakar. REUTERS/Darrin Zammit Lupi

"Saya melihat banyak orang terbakar," ucapnya. "Saya kehilangan seluruh teman saya dari Yaman yang pergi bersamaku. Lima orang di antaranya hilang."

Sementara itu, korban selamat lainnya, Bakari Badi, mengatakan, pada awal perjalanan seorang pria jatuh ke dalam air dan berusaha naik ke kapal yang penuh sesak.

"orang-orang di atas kapal mengatakan kepada kapten kapal agar kembali ke Libya tetapi selanjutnya mesin kapal meledak. Sehingga banyak orang mengalami cedera," kata pria 32 tahun asal Gambia itu.

Baca: 250 Imigran Libya Ditemukan Tewas Tenggelam

Jumlah persinya orang-orang di atas kepala tidak diketahui pasti. Tetapi ada 15 perempuan ikut dalam perjanalan kapal tersebut, sedangkan 16 orang yang berhasil diselamatkan seluruhnya kaum pria muda. "Korban hilang termasuk dua bayi dan tiga anak berusia di bawah 12 tahun," tulis Al Jazeera.

Menurut catatan Organisasi Internasional untuk Imigran, IOM, Laut Mediterania di Libya adalah kawasan laut paling berbahaya. Tahun lalu, 3.116 orang tewas ketika mencoba menyeberang dari Afrika Utara menuju Eropa.

Berita terkait

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

1 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

22 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Film Past Lives Masuk Nominasi Oscar: Bertutur Sisi Lain Imigran di Kanada

57 hari lalu

Film Past Lives Masuk Nominasi Oscar: Bertutur Sisi Lain Imigran di Kanada

Film ini mengisahkan dua sahabat kecil asal Korea, Nora dan Hae Sung, dua imigran yang bertemu kembali di New York setelah berpisah beberapa dekade.

Baca Selengkapnya

Biden Desak Kongres AS Loloskan Anggaran untuk Militer Israel Sebesar US$14,1 miliar

5 Februari 2024

Biden Desak Kongres AS Loloskan Anggaran untuk Militer Israel Sebesar US$14,1 miliar

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak Kongres AS untuk "segera meloloskan" bantuan militer senilai US$14,1 miliar kepada Israel.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

1 Februari 2024

10 Negara Paling Korup di Dunia Versi Transparency International, Korea Utara Nomor Berapa?

Transparency International merilis hasil Indeks Persepsi Korupsi. Berikut 10 negara paling korup di dunia.

Baca Selengkapnya

Bek Timnas Indonesia Blunder dalam Uji Coba Lawan Libya, Elkan Baggott: Tak Boleh Terjadi Lagi

6 Januari 2024

Bek Timnas Indonesia Blunder dalam Uji Coba Lawan Libya, Elkan Baggott: Tak Boleh Terjadi Lagi

Elkang Baggot merasa kecewa dengan kekalahan timnas Indonesia atas Libya. Tidak boleh melakukan kesalahan saat Piala Asia 2023.

Baca Selengkapnya

Update Poin dan Peringkat FIFA Timnas Indonesia Setelah Kalah dari Libya 1-2

6 Januari 2024

Update Poin dan Peringkat FIFA Timnas Indonesia Setelah Kalah dari Libya 1-2

Poin peringkat FIFA Timnas Indonesia berkurang setelah dikalahkan Libya.

Baca Selengkapnya

Yakob Sayuri Akui Masih Banyak Kekurangan Meski Cetak Gol Timnas Indonesia ke Gawang Libya

6 Januari 2024

Yakob Sayuri Akui Masih Banyak Kekurangan Meski Cetak Gol Timnas Indonesia ke Gawang Libya

Yakob Sayuri bertekad untuk memperbaiki kekurangannya demi tampil lebih baik di laga Timnas Indonesia di Piala Asia 2023.

Baca Selengkapnya

Hasil FIFA Matchday: Babak Pertama, Timnas Indonesia Tertinggal 1-2 dari Libya

5 Januari 2024

Hasil FIFA Matchday: Babak Pertama, Timnas Indonesia Tertinggal 1-2 dari Libya

Timnas Indonesia sempat unggul lewat gol Yakob Sayuri pada awal babak pertama melawan Libya di uji coba FIFA Matchday.

Baca Selengkapnya

Jika Timnas Indonesia Kalahkan Libya, Segini Poin Ranking FIFA yang akan Didapat

5 Januari 2024

Jika Timnas Indonesia Kalahkan Libya, Segini Poin Ranking FIFA yang akan Didapat

Duel uji coba kedua timnas Indonesia vs Libya untuk persiapan Piala Asia 2023 akan masuk perhitungan poin ranking FIFA.

Baca Selengkapnya