Mau Bertemu Putin, Trump Ungkit Campur Tangan Rusia di Pemilu AS

Reporter

Tempo.co

Jumat, 29 Juni 2018 16:00 WIB

Presiden Donald Trump, berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, saat berjalan menuju sesi foto dalam acara KTT APEC di Danang, Vietnam, 11 November 2017. Trump dan Putin menyetujui sebuah pernyataan tentang Suriah, saat berbincang ketika sesi foto. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, masih bersikeras adanya campur tangan Rusia dalam pemilu presiden Amerika Serikat 2016. Hal ini kembali disinggungnya menjelang pertemuannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada 16 Juli di Helsinki, Finlandia.

“Rusia terus mengatakan mereka tidak ada hubungannya dengan dalam campur tangan pemilu kami!,” kata Trump, melalui cuitannya di Twitter, Kamis pagi, 28 Juni 2018.

Dikutip dari situs edition.cnn.com pada Jumat, 29 Juni 2018, Trump pun mempertanyakan mengapa badan-badan penegak hukum Amerika Serikat tidak menyelidiki kasus ini, dimana Trump berulang kali mengaku telah dicurangi oleh kubu Hillary Clinton, lawan Trump dalam pemilu 2016 dari Partai Demokrat.

Trump juga mengomentari agen FBI, Peter Strzok yang dianggap mendapat nilai buruk dalam kesaksiannya di kongres tertutup. Trump mengecam Strzok yang menolak menjawab banyak pertanyaan dari komite Pengawas dan Peradilan DPR pada Rabu, 27 Juni lalu terkait penyelidikan FBI terhadap surat-surat elektronik dari Rusia dan Hillary Clinton.

Baca: Trump Kirim Bolton ke Rusia untuk Siapkan KTT dengan Putin

Advertising
Advertising

Presiden Donald Trump bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. REUTERS

Baca: Gedung Putih Siapkan Pertemuan Puncak Trump -- Putin

Pertemuan Trump-Putin yang dijadwalkan pada 16 Juli 2018 akan rencananya membahas hubungan Amerika Serikat-Rusia serta berbagai masalah keamanan nasional. Pertemuan tingkat tinggi ini dilakukan di tengah penyelidikan dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.

Pertemuan Trump dan Putin ini, merupakan bagian dari kunjungan kenegaraan Presiden Trump ke Eropa. Dalam kunjungan ini, Trump akan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris, Theresa May, pada 13 Juli 2018 dan kemungkinan akan menghadiri pertemuan puncak NATO di Brussels, Belgia pada 11 Juli- 12 Juli 2018.

Sebelumnya, Penasehat Keamanan Nasional Amerika Serikat, John Bolton, telah mengunjungi ibu kota Moskow pada Rabu, 27 Juni 2018 untuk mempersiapkan pertemuan Trump dan Putin. Bolton mengatakan, dalam pertemuannya dengan Putin, Trump kemungkinan akan membicarakan dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu Amerika Serikat.

FOXNEWS | CNN | POLITICO | NEWSWEEK | INSAN QURANI

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

7 menit lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

1 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

4 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

6 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

7 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

7 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

7 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

8 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya