Pelaku Penembakan Capital Gazette Punya Dendam ke Surat Kabar

Jumat, 29 Juni 2018 11:15 WIB

Polis mengungkap tersangkap penembakan di kantor media Capital Gazette bernama Jarrod Warren Ramos. Via The American Conservative

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria bersenjatakan granat asap dan senapan shotgun menyerang salah satu surat kabar Capital Gazette di ibukota Maryland, Amerika Serikat, Jumat 29 Juni atau Kamis 28 Juni waktu setempat, menewaskan empat wartawan dan seorang staf sebelum polisi menyerbu gedung dan menangkapnya.

Kepala Kepolisian, William Krampf, dari Anne Arundel County, menyebut serangan ini telah direncanakan karena pelaku sudah menargetkan korbannya.

Baca: Ini Dia Tersangka Pelaku penembakan di Capital Gazette Amerika

"Orang ini sudah merencanakan pada hari ini untuk masuk, orang ini siap untuk menembak orang," kata Krampf, seperti dikutip Associated Press, 29 Juni 2018.

Dilansir dari Kansas City Star, polisi telah mengidentifikasi pelaku yang bernama Jarrod W. Ramos, 38 tahun, sebagai pelaku bersenjata yang melepaskan tembakan di ruang redaksi Capital Gazette di Annapolis, Maryland. Ramos menembak lima orang hingga tewas dan melukai yang lain.

Advertising
Advertising

Polisi mengamankan lokasi penembakan di gedung surat kabar The Capital Gazette di Annapolis, Amerika Serikat, Jumat 29 Juni 2018.[AP Photo / Susan Walsh]

Polisi mengevakuasi sekitar 170 orang dari gedung dan tim taktis telah mengamankan gedung sehingga penyidik dapat mengambil alih tempat kejadian. Petugas telah menetapkan titik evakuasi di dalam department store Lord and Taylor di mal terdekat.

Ramos adalah penduduk Laurel, Maryland, pernah menggugat koran The Capital Gazette pada 2012, menuduh mantan wartawannya melakukan pencemaran nama baik atas tuduhan pelecehan seksualnya pada 2015.

Ramos menggugat artikel berita dengan judul "Jarrod ingin menjadi temanmu," menurut catatan pengadilan. Bagian ini membahas bagaimana Ramos dituduh berhubungan kembali dengan teman sekelas SMA di Facebook dan kemudian melecehkannya melalui pesan surel berbulan-bulan yang isinya Ramos meminta bantuan, menyebutnya dengan kata-kata vulgar dan menyuruhnya bunuh diri.

Baca: Penembakan di Capital Gazette, Amerika, 5 Tewas 3 Luka Serius

Artikel itu diterbitkan pada Juli 2011, sekitar seminggu setelah Ramos mengaku bersalah atas tuduhan pelecehan seksualnya. Dia menjalani masa percobaan, wajib untuk menghadiri terapi dan tidak diperbolehkan berhubungan dengan korban dan keluarganya.

Tuntutan Ramos menuduh surat kabar itu memfitnahnya dan menyebarkan kebencian, penghinaan, dan cemoohan dirinya ke muka publik. Berbulan-bulan kemudian, Ramos mengajukan keluhan lain sebanyak 22 halaman dan menuduh surat kabar ini menyerang privasinya.

Di pengadilan, hakim meminta Ramos untuk menunjukkan satu pernyataan palsu dalam cerita itu. Namun Ramos tidak bisa menunjukkan bukti pernyataan palsu yang diberitakan dalam artikel.

"Dia tidak bisa melakukannya," menurut catatan pengadilan.

Usai serangan Ramos, kepolisian menutup gedung apartemen di Laurel yang ditempati Ramos pada Kamis malam.

Seorang mantan pemimpin Capital Gazette menggambarkan bagaimana sengitnya Ramos melawan surat kabar ini di pengadilan.

"Dia melancarkan tuntutan kepada satu orang, dan siapapun yang bisa dia kumpulkan di pengadilan untuk melawan Capital Gazette," Tom Marquardt, mantan editor dan penerbit Capital Gazette, “Aku mengatakan selama waktu itu, 'Orang ini cukup gila untuk datang dan menghancurkan kita semua.”

Unggahan media sosial dari akun bernama Ramos menunjukkan bahwa bahkan setelah gugatan dihentikan, dia menyimpan dendam bertahun-tahun terhadap surat kabar Capital Gazette.

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

8 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

2 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

5 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

5 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya