Sebut Tuhan Bodoh, Presiden Duterte Tidak akan Minta Maaf?

Editor

Budi Riza

Jumat, 29 Juni 2018 10:32 WIB

Presiden Rodrigo Duterte menangis saat ia menghibur anggota keluarga korban kebakaran pusat perbelanjaan di kota Davao di Filipina, 24 Desember 2017. REUTERS

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, tidak akan membuat permintaan maaf secara publik terkait perkataannya yang menyebut Tuhan bodoh pada 22 Juni 2018. Duterte dan pejabat Istana Malacañang telah mengkonfirmasi hal ini.

"Saya tidak akan meminta maaf, tidak dalam jutaan tahun," kata Duterte kepada media di Bohol, Filipina, 28 Juni 2018, seperti dilansir Manila Times.

Baca:

Duterte Usir Biarawati Katolik Australia dari Filipina

Advertising
Advertising

Bikin Pernyataan Kontroversial, Duterte Sebut Tuhan itu Bodoh


Sebelumnya, pendiri sekaligus ketua dari Gerakan Jesus Is Lord (JIL) di Filipina, Eddie Villanueva, menyarankan Presiden Duterte membuat permintaan maaf secara publik terkait perkataannya yang menyebut Tuhan bodoh.

Villanueva mengatakan menghina Tuhan adalah hujatan yang paling tinggi serta mengundang kemurkaan-Nya. Maka dari itu Duterte perlu meminta maaf.

Presiden Rodrigo Duterte (kanan) menghibur anggota keluarga korban kebakaran pusat perbelanjaan di kota Davao di Filipina, 24 Desember 2017. REUTERS/Istana Kepresidenan

"Alkitab telah memberi keterangan jelas, ketika Anda menghina Tuhan, Anda telah mengundang kutukan malapetaka tidak hanya untuk diri anda sendiri namun juga untuk seluruh bangsa," kata Villanueva.

Baca:

Presiden Duterte Larang 7 hal Ini di Filipina, Apa saja?

Duterte Siap Mundur Jika Ada Petisi Memprotes Ciuman Bibirnya

"Tidak ada yang bisa menghina Tuhan. Dalam Mazmur 2, mereka yang mengejek serta menganiaya umat Tuhan dan iman umat Tuhan, Tuhan hanya menertawakan mereka. Mereka telah mengundang murka Tuhan," tambahnya.

Presiden Rodrigo Duterte pernah mengundang Kardinal Luis Antonio Tagle ke Istana Malacanang pada tahun pertama menjabat sebagai Presiden Filipina. File Istana Malacanang

Terkait ini, seperti dilansir Asia One, Presiden melalui juru bicara kepresidenan Harry Roque sebelumnya telah mengatakan, "Tuhan yang saya tahu tidak akan menuntut permintaan maaf secara publik. Tuhan yang saya tahu adalah Tuhan yang penuh cinta, dan Dia terlalu besar untuk kata-kata yang hanya berasal dari manusia."

Presiden Duterte, yang dikenal sering memberi komentar-komentar pedas baik terhadap Paus Fransiskus dan pemimpin-pemimpin dunia lainnya, tidak menunjukkan ekspresi penyesalan terkait dengan pidatonya di kota Davao, Filipina, 22 Juni 2018 lalu.

Saat itu, Duterte membidik kisah penciptaan menurut Alkitab, lalu mempertanyakan mengapa Tuhan menciptakan Adam dan Hawa yang sempurna lalu membuatnya melakukan kesalahan untuk turun dari surga.

"Siapa Tuhan bodoh ini? Dia menciptakan sesuatu yang sempurna dan kemudian Dia memikirkan sebuah peristiwa yang akan menghancurkan kualitas pekerjaan-Nya," kata Duterte, yang berusia 73 tahun itu. "Bagaimana Anda bisa merasionalisasi Tuhan? Bagaimana anda bisa mempercayainya?" tambahnya.

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN

Berita terkait

Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

2 Februari 2024

Duterte dan Bongbong Berseteru, Ini Deretan Percekcokan Mereka

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. atau Bongbong menghadapi ancaman pemakzulan oleh Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

Duterte Tantang Bongbong Marcos Tes Narkoba

1 Februari 2024

Duterte Tantang Bongbong Marcos Tes Narkoba

Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menantang Presiden Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. untuk menjalani tes narkoba di depan umum

Baca Selengkapnya

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

31 Januari 2024

7 Fakta Presiden Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Tujuh fakta Ferdinand Marcos Jr yang terancam digulingkan oleh Duterte karena ingin perpanjang jabatan

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Indonesia Dukung UNRWA, Cina Bela Palestina, Duterte dan Marcos Jr Saling Serang

31 Januari 2024

Top 3 Dunia: Indonesia Dukung UNRWA, Cina Bela Palestina, Duterte dan Marcos Jr Saling Serang

Berita Top 3 Dunia tentang dukungan Indonesia pada UNRWA, Cina membela Palestina, dan Duterte menuding Presiden Marcos Jr langgengkan kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Duterte Tuduh Marcos Jr Ingin Ubah Konstitusi dan Perpanjang Masa Jabatan

30 Januari 2024

Duterte Tuduh Marcos Jr Ingin Ubah Konstitusi dan Perpanjang Masa Jabatan

Duterte meminta Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mundur dari jabatannya karena ingin mengubah konstitusi demi memperpanjang masa jabatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Hakim ICJ Julia Sebutinde, Duterte Ancam Gulingkan Marcos Jr, Ekonomi AS

30 Januari 2024

Top 3 Dunia: Hakim ICJ Julia Sebutinde, Duterte Ancam Gulingkan Marcos Jr, Ekonomi AS

Berita Top 3 Dunia pada Senin 29 Januari 2024 diawali oleh profil hakim di Mahkamah Internasional atau ICJ, Julia Sebutinde

Baca Selengkapnya

Dislepet Duterte, Ferdinand Marcos Jr: Dia Kebanyakan Fentanyl!

29 Januari 2024

Dislepet Duterte, Ferdinand Marcos Jr: Dia Kebanyakan Fentanyl!

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada Senin 29 Januari 2024 menertawakan pendahulunya, Rodrigo Duterte, yang mengancam akan menggulingkannya.

Baca Selengkapnya

Politik Filipina Memanas, Duterte Ancam Gulingkan Presiden Ferdinand Marcos Jr

29 Januari 2024

Politik Filipina Memanas, Duterte Ancam Gulingkan Presiden Ferdinand Marcos Jr

Duterte menuduh Marcos berencana mengamandemen konstitusi Filipina untuk mencabut batasan masa jabatan.

Baca Selengkapnya