Koalisi Arab Gempur Milisi Houthi, Krisis Kemanusiaan Meluas

Sabtu, 23 Juni 2018 20:00 WIB

Seorang anak terlantar dari kota Hodeidah membawa saudaranya yang terkena monoplegia, di sekolah yang ditempati pengungsi, di Sanaa, Yaman 22 Juni 2018.[REUTERS/Mohamed al-Sayaghi]

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Yaman dukungan koalisi Arab melanjutkan kampanye militer pada Jumat 22 Juni, untuk merebut provinsi al-Bayda dari milisi Houthi. Dua belas brigade militer dikerahkan untuk misi ini.

Pihak militer koalisi Arab berencana untuk membebaskan provinsi strategis di Yaman. Rencana ini adalah keputusan yang muncul dua hari lalu setelah pembebasan wilayah Numan dan al-Malajem. Puluhan titik lain berhasil diduduki ketika tentara merangsek sejauh 30 kilometer.

Baca: Koalisi Arab Pamerkan Senjata Houthi dari Pertempuran Hodeidah

Di tempat lain, tentara, yang didukung oleh koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi, bergerak maju di beberapa front, dan mengklaim merebut posisi di Tour al-Baha dan al-Shreija utara Lahj. Tentara koalisi Arab juga memblokir upaya penyusupan Houthi terhadap Hays di selatan Hodeidah, yang menyebabkan 40 milisi Houthi tewas, termasuk komandan lapangan milisi Houthi, Abou Jalal al-Rayami.

Sementara itu, Wakil Presiden Yaman Ali Mohsen al-Ahmar bertemu dengan pemimpin koalisi Arab dan komandan senior militer Yaman di Marib untuk menindaklanjuti perkembangan lapangan di semua bidang.

Advertising
Advertising

Baca: Koalisi Arab Kuasai Bandara Hodeidah dari Milisi Houthi

Dia memberi selamat kepada tentara nasional Yaman atas kemenangan beruntunnya dengan dukungan koalisi Arab, terutama di front Hodeidah, Sanaa dan al-Bayda.

"Agenda Iran di Yaman, yang dilakukan oleh milisi Houthi teroris, mendekati keruntuhannya berkat tekad dan pengorbanan pasukan militer dan koalisi Arab," kata Al-Ahmar, seperti dikutip Asharq Al-Awsat, 23 Juni 2018.

Gambar dari rekaman video yang diperoleh dari Arab 24 memperilhatkan pasukan yang dipimpin koalisi Arab berkumpul untuk merebut kembali bandara internasional kota pelabuhan Hodeida, Yaman, dari pemberontak Syiah Houthi pada Sabtu, 16 Juni 2018.[Arab 24 via AP]


Al-Ahmar menyerukan untuk melipatgandakan upaya dan mempertahankan operasi militer sampai milisi Houthi dikalahkan dan setiap jengkal tanah dibebaskan.

Sementara warga yang tidak dapat melarikan diri dari Hodeidah menghadapi pemboman terus-menerus, menyebabkan kurangnya air bersih dan pemadaman listrik saat pertempuran koalisi Arab untuk merebut Hodeidah dari milisi Houthi.

Baca: Cerita dari Yaman: Ibu Hamil Tahan Lapar Demi Anak

"Kami mendengar ledakan keras sepanjang waktu. Kami belum punya air selama tiga hari," tutur Assem Mohammed, seorang apoteker berusia 30 tahun, seperti dilaporkan Reuters.

Mohammed, bersama istri dan putrinya yang berusia enam bulan, termasuk di antara penduduk yang terus berkurang karena mengungsi di distrik Hawak, sebuah distrik yang terjepit di antara pertempuran di bandara Hodeidah.

Seorang pengungsi dari kota Hodeidah membawa tas saat mereka tiba di Sanaa, Yaman 22 Juni 2018.[REUTERS/Mohamed al-Sayaghi]

Pengemudi yang mengangkut pengungsi dari dari Hodeidah menaikkan tarif dua kali lipat sejak pertempuran dimulai, sementara rumah sakit tempat Assem Mohammed bekerja telah mengancam karyawan dengan pemecatan jika mereka tidak bekerja.

"Listrik juga telah dipotong di sebagian besar kota sejak tiga hari, dan di beberapa distrik selama seminggu," katanya. Dia menyalahkan kekurangan air pada kerusakan pipa yang disebabkan oleh Houthis untuk menggali parit.

Koalisi Arab yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melancarkan serangan ke Hodeidah pekan lalu dalam upaya untuk memukul mundur milisi Houthi yang menguasai ibukota dari pelabuhan utama Yaman.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

24 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

49 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

51 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

51 hari lalu

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

54 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.

Baca Selengkapnya

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

57 hari lalu

Dampak Serangan Houthi, Volume Perdagangan Lewat Terusan Suez Anjlok hingga 50 Persen

Volume perdagangan lewat Terusan Suez turun hingga 50 persen dalam dua bulan pertama 2024 akibat serangan Houthi.

Baca Selengkapnya

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

59 hari lalu

Serangan Houthi Tewaskan 3 Orang untuk Pertama Kali di Teluk Aden

Serangan milisi Houthi Yaman membunuh tiga warga sipil di kapal pengangkut kargo Barbados dan Liberia pada Rabu di Teluk Aden

Baca Selengkapnya

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

5 Maret 2024

Kapal yang Mau Masuk Perairan Yaman harus Izin Kelompok Houthi

Kapal yang memasuki perairan Yaman harus dapat izin dari Houthi setelah kelompok itu meluncurkan drone dan rudal ke kapal internasional.

Baca Selengkapnya