Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita dari Yaman: Ibu Hamil Tahan Lapar Demi Anak

image-gnews
Umm Mizrah, ibu muda berusia 25 tahun menunjukkan tulang belikat dan tulang dadanya saat difoto pada 23 Februari 2018, di rumah sakit Al-Sadaqa, Aden, Yaman. Umm Mizrah yang hampir memasuki masa kehamilan enam bulan memiliki berat 38 kilogram dan menderita gizi buruk. Dia hanya makan satu kali sehari untuk memberi makan putranya yang juga menderita gizi buruk. [AP]
Umm Mizrah, ibu muda berusia 25 tahun menunjukkan tulang belikat dan tulang dadanya saat difoto pada 23 Februari 2018, di rumah sakit Al-Sadaqa, Aden, Yaman. Umm Mizrah yang hampir memasuki masa kehamilan enam bulan memiliki berat 38 kilogram dan menderita gizi buruk. Dia hanya makan satu kali sehari untuk memberi makan putranya yang juga menderita gizi buruk. [AP]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu muda berusia 25 tahun asal Yaman mengunjungi dokter dengan mengenakan abaya hitam. Dengan gontai dan berat badan 38 kilogram, Umm Mizrah, yang tengah mengandung harus menahan lapar untuk memberi makan anak-anaknya. Namun pengorbanan Mizrah mungkin tidak cukup untuk menyelamatkan anaknya.

Kepada Associated Press, yang dikutip pada 6 Mei 2018, dokter pemerintah setempat menujukkan gambar anak-anak kurus yang datang ke rumah sakit Al-Sadaqa di Aden, Yaman, di tengah kecamuk perang tiga tahun yang menyebabkan jutaan orang kelaparan.

Baca: Arab Saudi Cegat Rudal Yaman di Mokhta

Pada 13 Februari 2018, sejumlah foto yang ditempel di dinding rumah sakit Aden, Yaman, menunjukkan anak-anak yang menderita gizi buruk [AP]

Ibu seperti Umm Mizrah dan lainnya, berupaya bertahan di tengah kelaparan yang membunuh ribuan warga Yaman. Mereka tidak makan dan terpaksa tidur untuk memendam rasa lapar mereka. Untuk menutup kesan kurus dengan tulang belikat menonjol, para wanita Yaman menutup tubuh dengan jubah abaya hitam dan hijab.

Baca: Milisi Houthi Terapkan Retribusi, Ekonomi Yaman Diambang Bangkrut

Bersama putranya Mizrah ke dokter. Atas permintaan dokter, putra Mirzah ditimbang dan hanya menunjukkan angka 5,8 kilogram, sekitar setengah dari bobot tubuh normal sesusianya. Putranya menderita malnutrisi akut karena kelaparan yang amant sangat. Kakinya membentuk tulang dan tidak cukup protein.

Umm Mizrah (25 tahun), menggendong putranya Mizrah saat menimbang badan di Rumah Sakit Al-Sadaqa di kota Aden, Yaman selatan, 13 Februari 2018 ini. Mizrah, yang berusia 17 bulan, beratnya 5,8 kilogram, setengah dari berat normal untuk usianya. AP/Nariman El-Mofty

Umm Mizrah dan suaminya yang juga mempunyai tiga putri terpaksa hanya makan satu kali sehari, itu pun hanya roti dan teh. Ketika dokter memvonis malnutrisi yang dideritanya bisa berujung maut, Umm Mirzah hanya bisa pasrah.

Sekitar 2,9 juta wanita dan anak-anak Yaman menderita malnutrisi akut, sementara 400 ribu anak-anak berjuang untuk hidup.

Hampir sepertiga populasi Yaman atau 8,4 juta dari 29 juta total populasi mengalami kelaparan dan ini meningkat dari tahun ke tahun seiring konflik yang belum selesai.

Awsaf, gadis Yaman berusia 5 tahun, sedang makan dan minum teh-yang mana hanya makanan ini yang bisa ia dapat-duduk di depan ibunya di gubuk mereka di Abyan, Yaman, pada 15 Februari 2018. Keputusasaan membentang di sepanjang penjuru selatan Yaman, di kota-kota dan desa-desa untuk pengungsi, para keluarga tidak mampu mendapat makanan di tengah perang sipil antara pemberontak Houthi dan pasukan koalisi Arab. [AP]

Baca: Potret Bencana Kelaparan di Yaman 


Lembaga kemanusiaan melaporkan bencana kelaparan bisa menjadi wabah mematikan dan ini bisa semakin parah jika konflik antara kelompok Houthi dengan koalisi Arab tidak berakhir.

Tidak ada data pasti berapa orang yang meninggal akibat dampak konflik, namun diperkirakan 50 ribu anak-anak meninggal dunia pada 2017 akibat kelaparan ekstrem dan penyakit.

Padahal negara termiskin di jazirah Arab ini mesti berjuang untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka sebelum perang berkecamuk. Kondisi tanah gurun dan pegunungan dengan sedikit air menyebabkan hanya 2 hingga 4 persen tanah yang bisa ditanami, sehingga negara ini mesti mengimpor makanan.

Amerika Serikat yang menjadi pendukung utama koalisi Arab mengirimkan miliaran dolar AS untuk operasi militer. US$ 854 miliar atau 11,9 triliun Rupiah dikirimkan Amerika Serikat untuk bantuan kemanusiaan. Namun nilai ini tidak akan cukup selama konflik terus-menerus.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Son Ye Jin Ungkap Mengasuh Anak Menyulitkan Sekaligus Membahagiakan Dirinya

4 hari lalu

Son Ye Jin. Foto: Instagram/@yejinhand
Son Ye Jin Ungkap Mengasuh Anak Menyulitkan Sekaligus Membahagiakan Dirinya

Son Ye Jin menceritakan pengalamannya menjadi ibu dan rencana memiliki anak kedua


Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

18 hari lalu

Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian di Jeddah, Arab Saudi 18 Agustus 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

Arab Saudi mengundang delegasi Houthi ke Riyadh untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata permanen di Yaman


Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

19 hari lalu

Ilustrasi eksekusi mati
Arab Saudi Eksekusi Mati Dua Tentara, Dituduh Berkhianat kepada Negara

Kementerian Pertahanan Arab Saudi mengeksekusi dua tentara yang didakwa berkhianat


Misteri File 'To You Whomever' di Kasus Ibu-Anak Sisa Kerangka di Depok

24 hari lalu

Rumah tempat penemuan dua jenazah tinggal kerangka di Cinere, Depok, Kamis, 7 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Misteri File 'To You Whomever' di Kasus Ibu-Anak Sisa Kerangka di Depok

File berjudul 'To You Whomever' ditemukan di dalam laptop yang diduga milik korban. Korban ditemukan tinggal kerangka di Depok, Jawa Barat.


Kronologi Penemuan Kerangka Diduga Ibu-Anak di Perumahan Elite di Depok

25 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mendatangi rumah  tempat penemuan kerangka manusia di dalam kamar mandi kawasan perumahan, Kecamatan Cinere, Depok, Kamis, 7 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kronologi Penemuan Kerangka Diduga Ibu-Anak di Perumahan Elite di Depok

Geger penemuan kerangka manusia diduga ibu dan anak di perumahan elite di Depok. Kondisi rumah tidak terawat dan aliran listrik diputus PLN.


Sosok Habib Umar, Ulama asal Yaman yang Datang ke Indonesia

36 hari lalu

Habib Umar. Foto: Instagram.
Sosok Habib Umar, Ulama asal Yaman yang Datang ke Indonesia

Habib Umar bin Salim bin Hafidz merupakan ulama besar dari Yaman. Sosok guru agama ini beberapa waktu lalu datang ke Indonesia.


Kim Jong Un Berang kepada Perdana Menteri karena Kerusakan akibat Banjir

42 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberikan arahan pada staffnya di Provinsi Pyongan Selatan, Korea Utara, dalam foto tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada 21 Agustus 2023. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Berang kepada Perdana Menteri karena Kerusakan akibat Banjir

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengecam para pejabat tinggi atas tanggapan "tidak bertanggung jawab" mereka terhadap kerusakan akibat banjir.


OJK Sebut Ibu-ibu Punya Peran Penting Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan

44 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi ketika ditemui di Gedung OJK pada Jumat, 18 Agustus 2023. TEMPO/Riri Rahayu
OJK Sebut Ibu-ibu Punya Peran Penting Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan

OJK menyatakan perempuan terutama seorang ibu memiliki peran penting dalam keluarga terkait pengambilan keputusan keuangan.


WFP Umumkan Bantuan ke Yaman Akan Berkurang karena Krisis Pendanaan

45 hari lalu

Seorang wanita menggendong putranya yang mengalami malnutrisi di pusat pengobatan malnutrisi di Sanaa, Yaman, 7 Oktober 2018. Amal Hussein menjadi potret kengerian perang Yaman, yang telah membawa negara ini menuju kehancuran dan krisis kemanusiaan terburuk. REUTERS/Khaled Abdullah
WFP Umumkan Bantuan ke Yaman Akan Berkurang karena Krisis Pendanaan

Terhitung mulai akhir September 2023, WFP akan mengurangi semua program bantuan di Yaman karena mengalami krisis pendanaan.


Ketegangan Mereda, Menlu Iran Temui Putra Mahkota Arab Saudi di Jeddah

45 hari lalu

Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman bertemu dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian di Jeddah, Arab Saudi 18 Agustus 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Ketegangan Mereda, Menlu Iran Temui Putra Mahkota Arab Saudi di Jeddah

Menteri luar negeri Iran bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) sebagai bagian dari kunjungannya ke kerajaan itu pada Jumat