Kongres AS Khawatir Data Jet Tempur F-35 Dicuri Rusia

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Yon Yoseph

Sabtu, 23 Juni 2018 06:05 WIB

F-35 Lightning II. [lockheedmartin.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Kongres AS mengkhawatirkan data teknologi jet tempur F-35 yang dijual kepada Turki akan dicuri oleh Rusia.

Kongres telah berusaha untuk memblokir pengiriman pesawat tempur F-35 ke Ankara, namun dua jet tempur pertama itu telah diserahkan kepada perwakilan militer Turki di Amerika Serikat.

Baca: Turki Terima Dua Jet Pertama F-35 dari Amerika Serikat

Anggota Kongres AS dan Pentagon khawatir jika Turki memasukkan sistem rudal pertahanan udara S-400 yang ingin dibeli dari Rusia, maka data teknis kemampuan F-35 akan disadap dan diteruskan ke Moskow.

"Yang menjadi perhatian adalah F-35 adalah pesawat paling canggih, pesawat NATO paling canggih, dan jika Turki menyatukan dengan S-400, itu akan memungkinkan Rusia mengumpulkan informasi tentang cara terbaik menyerang F-35," kata Senator Demokrat, Chris Van Hollen, seperti dilansir Sputnik News pada Jumat, 22 Juni 2018.

Baca: Israel Ingin AS Rahasiakan Perangkat Lunak F-35 Dari Turki

Dia menambahkan jika Rusia menemukan kunci kemampuan F-35 maka mudah baginya untuk mendeteksi dan kemudian mengeksploitasi kelemahan jet tercanggih di dunia tersebut.

Advertising
Advertising

Van Hollen adalah anggota dari kelompok bipartisan anggota Kongres AS yang melarang penjualan pesawat F-35 ke Turki kecuali Washington menerima jaminan Ankara tidak akan membeli rudal S-400 buatan Rusia.

Pada Kamis, 21 Juni 2018, Turki menerima dua jet F-35 pertama dari AS, namun pesawat yang dipesan Turki akan tetap tertahan di AS hingga akhir 2019. Itu diperlukan agar pilot Turki dapat berlatih untuk mengenal F-35.

Baca: F-35, Jet Tempur Masa Depan yang Sarat dengan Masalah

Turki telah memesan 30 jet tempur F-35A buatan AS dan bermaksud untuk memesan 70 lebih sebagai bagian dari proyek Joint Strike Fighter (JSF), yang melibatkan 10 negara dan memproduksi berbagai versi pesawat.

Sebanyak tiga ratus jet tempur F-35 sudah beroperasi di AS, Inggris, Israel, Italia, Norwegia, Belanda, Australia, dan Jepang.

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

50 menit lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

2 hari lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

5 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

5 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya