Mahathir: Mustahil Najib Tak Tahu Transaksi di 1MDB

Reporter

Tempo.co

Jumat, 22 Juni 2018 08:30 WIB

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad berbicara dalam konferensi pers usai rapat kabinet di Putrajaya, Malaysia, Rabu 30 Mei 2018. Mahathir mengatakan pemerintah Malaysia terpaksa menghentikan pesawat MH370 yang hilang dan pencarian akan dilanjutkan jika ada bukti baru. [AP photo/Sadiq Asyraf]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menanggapi pernyataan mantan PM Najib Razak yang mengklaim tidak tahu-menahu dan tidak mau disalahkan atas skandal dugaan korupsi 1 Malaysia Development Berhad atau 1MDB, yang nilainya mencapai triliunan rupiah.

Menurut Mahathir, mustahil Najib tidak mengetahui transaksi di 1MDB. Sebab, dia menandatangani seluruh dokumen yang melibatkan 1MDB.

"Siapa yang mau percaya dia tidak tahu apa-apa ketika menandatangani semua dokumen itu? Setiap uang yang masuk dan keluar dalam peminjaman 42 miliar ringgit, semua ditandatanganinya. Kalau dia tidak tahu, itu artinya dia tidak paham arti sebuah tanda tangan," kata Mahathir.

Baca: Panama Papers Ungkap Adik Najib Razak Miliki Perusahaan Cangkang

Mahathir Mohamad menggelar konferensi pers setelah dilantik sebagai perdana menteri baru Malaysia di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Mei 2018. REUTERS/Lai Seng Sin

Advertising
Advertising

Baca: Najib Razak Mengaku Tidak Tahu Menahu Soal Penggelapan Dana 1MDB

Dikutip dari situs straitstimes.com pada Jumat, 22 Juni 2018, Mahathir tak bisa tinggal diam menanggapi klaim Najib yang diwawancarai oleh Reuters dan mengatakan dia tidak tahu apa yang terjadi di 1MDB. Uang sebesar 42 miliar ringgit atau setara US$ 14,3 miliar yang disebut Mahathir mengacu pada utang 1MDB setelah menerbitkan surat utang dan meminjam uang untuk membeli aset-aset, termasuk sejumlah pembangkit tenaga listrik.

"Kalau saya tahu ada dana yang salah kelola dan jika itu setahu saya, saya pasti akan bereaksi," kata Mahathir.

1MDB adalah sebuah lembaga investasi milik negara yang didirikan pada 2009 atau saat Najib menjadi orang nomor satu Malaysia. Di lembaga itu, Najib menjabat sebagai kepala dewan penasihat hingga 2016. Adanya transfer dana sebesar US$ 681 juta atau setara dengan Rp 9,5 triliun ke rekening pribadi Najib telah menjadi bumerang baginya hingga berujung pada kekalahannya dalam pemilu 2018.

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

8 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

5 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

7 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

7 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

8 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya