Ultimatum UEA: Houthi Harus Mundur dari Hodeidah Tanpa Syarat

Selasa, 19 Juni 2018 17:25 WIB

Crane pelabuhan Hodeidah dilihat dari distrik shantytown, Hodeidah, Yaman, 16 Juni 2018. [REUTERS/Abduljabbar Zeyad]

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Emirat Arab memberikan ultimatum kepada pemberontak Houthi agar menarik pasukan mereka tanpa syarat dari Hodeidah, Yaman. Pernyataan ini dilontarkan UEA sesaat setelah pasukan koalisi Arab menyerbu kompleks bandara Hodeidah, 19 Juni 2018.

Dr Anwar Mohammed Gargash, Menteri Urusan Luar Negeri UEA, mengatakan operasi koalisi Arab untuk membebaskan kota pelabuhan Yaman, Hodeidah, adalah memfasilitasi proses politik dengan hati-hati, untuk mencegah bahaya bagi warga sipil. Dr Gargash mengatakan situasi di Hodeidah sangat rentan karena resiko bencana kemanusiaan yang mengancam.

Baca: Koalisi Arab Serbu Bandara Hodeidah, 26 Ribu Warga Melarikan Diri

"Kampanye militer kami memimpin bukanlah tugas yang mudah, tidak hanya untuk militer tetapi juga untuk kondisi kemanusiaan. Saya ingin menekankan bahwa solusi untuk Yaman adalah politik dan PBB, dialog orang Yaman dengan orang Yaman. Strategi kami sebagai koalisi adalah untuk mencegah Iran menciptakan milisi, memastikan rudal balistik dikendalikan dan menghapus Al-Qaeda," kata Gargash, seperti dilansir Khaleej Times, 19 Juni 2018. Dia mengatakan bahwa tujuan strategis dari serangan ini adalah untuk mengakhiri perang.

"Dan kami tidak dapat menerima bahwa perang ini akan berlanjut selama dua-tiga tahun lagi hanya karena milisi Houthi menguasai Hodeidah," kata Gargash.

Advertising
Advertising

"Kami mengirim sinyal yang jelas kepada pasukan Houthi dan yang lain yang mereka perlu cabut karena hari-hari mereka telah dihitung di kota ini dan kami ingin menyelamatkan warga sipil."

Anggota keluarga Ruzaiq menikmati makanan di luar tenda tempat tinggalnya yang dipenuhi lalat di tempat pembuangan sampah di pelabuhan Laut Merah di Hodeidah, Yaman, 9 Januari 2018. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

Baca: Pertempuran 2 Hari di Hodeidah, 250 Milisi Houthi Tewas

Dia mengatakan bahwa utusan khusus PBB Martin Griffiths yang memfasilitasi pembicaraan dengan milisi Houthi akan menjadi kesempatan terakhir para pemberontak untuk menarik diri tanpa syarat dari Hodeidah.


Hodeidah telah menjadi pelabuhan utama untuk operasi kemanusiaan ke Yaman. Pemberontak Houthi telah menguasai daerah Hodeida dan 600.000 penduduknya sejak 2014.

Milisi menghambat upaya kemanusiaan dan bantuan yang telah disediakan oleh UEA bagi 1,7 juta orang di Yaman melalui Hodeidah. UEA baru-baru ini mengerahkan 10 kapal dan lebih dari 100 truk makanan dan obat-obatan.

"Jika diperlukan, kami juga akan menggunakan bantuan udara untuk memberikan bantuan guna mencegah meningkatnya krisis kemanusiaan di Yaman," kata Gargash.

Berita terkait

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

8 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

11 hari lalu

Tony Blair Dipanggil Jokowi Membahas Investasi IKN, Hasilnya?

Tony Blair menjelaskan, Uni Emirat Arab (UAE) berencana untuk investasi panel surya di IKN. Investasi ini akan difasilitasi oleh Tony Blair Institute.

Baca Selengkapnya

Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

13 hari lalu

Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

20 hari lalu

5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China

Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

20 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

21 hari lalu

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

UEA dan Mesir mengirimkan bantuan baju lebaran, sepatu dan makanan untuk Idul Fitri penduduk di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bandara I Gusti Ngurah Rai Mulai Siapkan Rute Perdana dari Abu Dhabi

27 hari lalu

Bandara I Gusti Ngurah Rai Mulai Siapkan Rute Perdana dari Abu Dhabi

Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini sedang menyiapkan satu lagi penambahan rute internasional baru dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Baca Selengkapnya

Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

29 hari lalu

Inilah 10 Negara Terkuat di Dunia Tahun 2024

Berdasarkan beberapa indikator penting, berikut 10 negara terkuat di dunia 2024.

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

45 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

47 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya