Koalisi Arab Memulai Serangan Darat ke Pelabuhan Yaman

Rabu, 13 Juni 2018 14:07 WIB

Crane pelabuhan rusak oleh serangan udara di terminal pelabuhan Hodeidah, Yaman, Laut Merah, pada 16 November 2016.[REUTERS/Khaled Abdullah]

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Arab memulai serangan darat pada Rabu pagi, 13 Juni ke kota pelabuhan Hodeida, Yaman, dan menjadi pertempuran darat pertama dalam konflik 3 tahun di negeri jazirah Arab termiskin.

Pemberontak Syiah, Houthi, yang didukung Iran selama bertahun-tahun telah menguasai pelabuhan Laut Merah yang penting bagi pasokan makanan di Yaman. Pertempuran Hodeida ini, jika pejuang Houthi tidak menarik diri dari pelabuhan, maka menandai pertempuran kota pertama dengan koalisi Arab.

Dilaporkan Associated Press, sebelum fajar pada Rabu 13 Juni 2018, konvoi kendaraan tampak menuju ke kota yang dikuasai pemberontak. Suara tembakan berat dan terus menerus mewarnai pertempuran di Hodeida. Saluran berita satelit milik Arab Saudi mengumumkan pertempuran telah dimulai.

Baca: Demi Keamanan, Palang Merah Internasional Tarik Staf dari Yaman

"Pemerintah Yaman yang diasingkan telah melakukan semua cara damai dan politik untuk menyingkirkan milisi Houthi dari pelabuhan Hodeida. Pembebasan pelabuhan Hodeida adalah tonggak dalam perjuangan kami untuk mendapatkan kembali Yaman dari milisi," tulis pernyataan resmi yang disiarkan saluran berita Saudi.

Advertising
Advertising

Sejumlah warga menganteri dekat truk tangki untuk memngisi jerigennya yang akan digunakan sebagai air minum dan kebutuhan sehari-hari di Hodeidah, Yaman, 29 Juli 2017. REUTERS/Abduljabbar Zeyad

Kantor berita satelit Al Masirah yang dikelola Houthi mengkonfirmasi serangan ini dan mengklaim pasukan pemberontak menghantam kapal koalisi Arab dekat Hodeida dengan dua rudal dari darat.

"Kapal yang ditargetkan membawa pasukan yang dipersiapkan untuk pendaratan di pantai Hodeida," menurut kantor berita Al Masirah. Namun koalisi Arab membantah serangan ke kapal ini.

Baca: Ramadan di Tengah Dentuman Bom Perang di Yaman

Pasukan loyalis pemerintah Yaman yang diasingkan dan milisi pendukung lain yang dipimpin oleh pasukan Emirat telah mendekati Hodeida dalam beberapa hari terakhir. Pelabuhan ini terletak sekitar 150 kilometer di barat daya Sanaa, ibukota Yaman, yang diduduki Houthi sejak September 2014. Koalisi pimpinan Arab Saudi masuk dalam kancah perang pada Maret 2015 dan menerima dukungan logistik dari Amerika Serikat.


Dilansir dari Reuters, pesawat tempur dan kapal koalisi menyerang pertahanan di pelabuhan untuk membantu pendaratan pasukan darat. Operasi ini dikenal dengan "Golden Victory" setelah ultimatum yang diberikan Uni Emirate Arab untuk Houthi melewati batas waktu.

Pemimpin Houthi, Mohammed Ali Al-Houthi, yang mengancam menyerang kapal tangker di sepanjang jalur Laut Merah memperingatkan pasukan koalisi Arab untuk tidak menyerang pelabuhan.

Baca: Kemenlu Serukan WNI di Perbatasan Oman-Yaman Segera Keluar


Pelabuhan Hodeidah adalah penyokong hidup mayoritas populasi Yaman untuk memasok barang pokok. Diperkirakan sekitar 600.000 jiwa tinggal di wilayah ini dan diperkirakan akan memakan 250.000 korban jiwa jika pertempuran terjadi di Hodeida. Selain itu pasokan bantuan kemanusiaan dan pangan bagi jutaan warga Yaman akan terhenti dan mengakibatkan kelaparan dan penyakit di seluruh Yaman.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

13 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

14 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

15 hari lalu

5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

23 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

37 hari lalu

Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman

Baca Selengkapnya

Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

44 hari lalu

Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

Separuh pekerja di Pelabuhan Eilat Israel berisiko di-PHK akibat serangan milisi Houthi terhadap kapal Israel atau kapal menuju dan dari Israel

Baca Selengkapnya

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

48 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel

Baca Selengkapnya

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

50 hari lalu

Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik

Baca Selengkapnya

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

50 hari lalu

AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.

Baca Selengkapnya