Trump Akan Akhiri Latihan Militer Bersama di Semenanjung Korea

Rabu, 13 Juni 2018 08:05 WIB

Ekspresi Presiden AS Donald Trump saat menunjukkan kartu ucapan ulang tahun untuknya ketika makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Ministry of Communications and Information Singapore via AP

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyiratkan untuk mengakhiri latihan militer bersama Korea Selatan di Semenanjung Korea.

Pernyataan mengejutkan sekaligus membuat bingung banyak pihak itu disampaikan Trump saat melakukan konferensi pers setelah pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura pada Selasa, 12 Juni 2018.

Baca: Empat Kesepakatan Trump dan Kim Jong Un

Trump menyatakan tengah menimbang untuk mengakhiri permainan perang mahal dan provokatif di Semenanjung Korea.

"Dalam keadaan kami bernegosiasi dengan kesepakatan lengkap yang sangat komprehensif, saya pikir itu tidak pantas untuk terus melakukan permainan perang yang mahal," kata Trump.

"Kami membayar sebagian besar biayanya, kami terbang dengan pesawat pembom dari Guam. Itu adalah waktu yang lama bagi pesawat besar terbang ke Korea Selatan untuk berlatih dan kemudian menjatuhkan bom ke seluruh tempat dan kemudian kembali ke Guam. Saya tahu banyak tentang pesawat terbang, itu sangat mahal," tambahnya.

Advertising
Advertising

Trump juga menimbang untuk memindahkan pasukan Amerika Serikat dari Korea Selatan di beberapa titik.

Baca: Pertemuan Selesai, Kim Jong Un: Dunia Akan Melihat Perubahan

"Saya ingin mengusir tentara kami. Saya ingin membawa tentara kami kembali ke rumah," kata Trump, seperti dilansir CNN pada 12 Juni 2018.

Banyak yang meyakini itu adalah deklarasi untuk menghentikan latihan perang tahunan yang selama ini kerap dikecam Pyongyang.

Meskipun demikian, Istana Biru Kepresidenan Korea Selatan mengatakan perlu untuk mencari tahu makna atau niat yang tepat dari pernyataan Trump, sambil menambahkan bersedia mengeksplorasi berbagai langkah untuk membantu dialog itu terus bergerak maju.

Bahkan pejabat Korsel mengatakan awalnya dia mengira Trump salah bicara.

Seusai melakukan pertemuan dengan Kim Jong Un, Trump sempat berbicara melalui telepon selama 20 menit dengan presiden Korea Selatan, Moon Jae-in. Namun keduanya tidak menyinggung soal penghentian ataupun penangguhan latihan militer bersama.

Juru bicara militer AS di Korea, Jennifer Lovett mengatakan pihaknya belum menerima arahan untuk menghentikan latihan militer bersama.

"USFK belum menerima panduan terbaru tentang pelaksanaan atau penghentian latihan musim gugur ini," kata Lovett.

Dia menambahkan pihaknya masih berkoordinasi dengan Korea Selatan sampai menerima panduan terbaru dari Kementerian Pertahanan.

Baca: Pertemuan Empat Mata Trump dan Kim Jong Un Bahas Ini

Baik Pentagon dan Kementerian Pertahanan belum menyempurnakan pernyataan Trump tentang menangguhkan latihan, ini langkah yang telah lama ditentang oleh militer AS.

Jika dilaksanakan, rencana itu bisa menjadi salah satu langkah paling konkrit dan kontraversi yang datang dari pertemuan Trump dan Kim Jong Un.

Sekitar 28.500 tentara Amerika ditempatkan di Korea Selatan, warisan Perang Korea yang berakhir pada tahun 1953 dalam gencatan senjata yang menyebabkan kedua Korea masih dalam situasi perang.

Instalasi militer utama Amerika Serikat di Korea Selatan berada di pangkalan udara Osan dan Kunsan, yang menampung skuadron yang terdiri dari jet tempur F-16 dan jet serangan darat A-10. Lainnya, termasuk yang di Humphreys, Daegu, Yongsan, dan Red Cloud / Casey dekat zona demiliterisasi dengan Korea Utara.

Korea Utara sejak lama menyerukan untuk mengakhiri latihan militer di Semenanjung Korea yang dianggap sebagai provokatif. Beberapa kali Pyongyang menanggapi latihan itu dengan melakukan uji coba peluncuran rudal.

CNN|REUTERS

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

26 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

28 hari lalu

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina Latihan Militer Bersama

Amerika Serikat, Jepang dan Filipina akan melakukan latihan militer bersama untuk mendukung kawasan Indo-pasifik yang bebas dan terbuka.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

31 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

36 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

40 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya