Mike Pompeo Desak Cina Ungkap Korban Demonstrasi Tiananmen
Reporter
Eka Yudha Saputra
Editor
Maria Rita Hasugian
Selasa, 5 Juni 2018 15:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mendesak Cina untuk mengungkap rincian korban tewas, ditahan dan hilang, selama protes pro demokrasi di alun-alun Tiananmen, Beijing, Cina, 29 tahun silam.
"Kami mengenang mereka yang meninggal dalam tragedi ini," ujar Mike Pompeo saat memperingati demonstrasi 4 Juni 1989, seperti dilansir dari Associated Press.
Baca: Cina Minta AS Tidak Naikkan Tarif Impor atau...
Selama demonstrasi Tiananmen diperkirakan ratusan orang pengunjuk rasa tewas pada 3-4 Juni 1989, setelah pemerintah Cina memerintahkan aksi militer untuk merebut lapangan Tiananmen dari demonstran mahasiswa.
Baca: Jenderal Cina Kecam Pernyataan Mattis Soal Laut Cina Selatan
Mike Pompeo mendesak Cina untuk membebaskan mereka yang dipenjara dan berhenti melakukan persekusi terhadap demonstran dan kerabat mereka.
"Kami bersama komunitas internasional mendesak pemerintah Cina untuk menghitung secara terbuka siapa saja yang meninggal, ditahan atau hilang," tegas Mike Pompeo.
Kementerian Luar Negeri Cina memprotes pernyataan Mike Pompeo dan menyebutnya sebagai campur tangan urusan dalam negeri Cina.
Baca: Polisi Cina Tilang Perempuan Pengendara Mobil Mainan di Jalanan
"Kami mendesak Amerika Serikat untuk menghilangkan prasangka, mengkoreksi kesalahan mereka, dan berhenti membuat pernyataan tidak bertanggung jawab dan mencampuri urusan dalam negeri Cina," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying. Hua menambahkan seharusnya Amerika Serikat harus fokus melakukan langkah yang bisa meningkatkan hubungan antara Amerika Serikat dan Cina daripada membuat pernyataan semacam itu.
Baca: Menhan AS Dukung Cina Jika Pro Perdamaian di Asia Pasifik Tapi...
Pemerintah Cina melarang segala bentuk peringatan demonstrasi Tiananmen baik di tempat publik atau pribadi. Di lapangan Tiananmen, keamanan diperketat setiap kali peringatan Tiananmen berlangsung, namun tidak ada tanda-tanda peringatan apapun, seperti dilaporkan Reuters. Setiap warga asing atau turis yang berkunjung ke Cina terutama ke lapangan Tiananmen, akan diperiksa di pos pemriksaan yang berjarak satu kilometer dari lapangan Tiananmen.