Kematian Razan, Pejabat Kemenkes: Tenaga Medis Tak Boleh Diserang

Reporter

Tempo.co

Selasa, 5 Juni 2018 11:43 WIB

Razan Najjar saat menolong para pengunjuk rasa Palestina yang terkena semburan gas air mata saat kerusuhan di Jalur Gaza, 1 April 2018. Razan merupakan warga Khuzaa, sebuah desa pertanian di perbatasan Israel, sebelah timur Khan Younis, kawasan selatan Jalur Gaza. Xinhua photo

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Razan Najjar, 21 tahun, relawan medis di Gaza, Palestina, mendapat sorotan luas, termasuk Kementerian Kesehatan Indonesia. Razan tewas ditembak tentara Israel saat berupaya menyelamatkan korban luka dalam demonstrasi di perbatasan Gaza-Israel pada Jumat, 1 Juni 2018.

“Kami dari kesehatan ikut kecewa dengan adanya kejadian ini. Karena, tenaga medis itu tidak menyerang siapa pun, tidak memegang senjata apa pun di lapangan, yang dilakukan hanya menolong orang,” kata Kepala Bidang Pendayagunaan SDM Kesehatan Luar Negeri Kementerian Kesehatan Diono Susilo Yuskaran usai acara Pemberangkatan Calon Perawat dan Calon Caregiver di Kedutaan Besar Jepang, Senin, 4 Juni 2018.

Baca: Mengenal Sosok Razan Najjar, Gadis Pemberani dari Gaza

Razan Najjar saat menolong pengunjuk rasa Palestina yang terluka saat kerusuhan di Jalur Gaza. Ayahnya yang bernama Ashraf Al Najjar (44) adalah pengangguran setelah toko onderdil motor miliknya hancur oleh serangan udara Israel pada 2014 lalu. manartv.com.lb

Baca: Detik-detik Tewasnya Razan Najjar oleh Peluru Tentara Israel

Advertising
Advertising

Menurut Diono, seharusnya palang merah, sukarelawan, dan tenaga medis lainnya tidak boleh diserang. Sebab, hal itu termasuk ke dalam pelanggaran ham asasi manusia (HAM) dan pelanggaran hukum internasional. Sayangnya, pelanggaran HAM terhadap tenaga medis masih terjadi, termasuk yang dialami Razan.

Diono pun berharap, dengan tewasnya Razan, negara-negara yang memiliki kekuasaan bisa lebih serius meredam konflik Israel-Palestina.

Sebelumnya, Dewan HAM Persatuan Bangsa-Bangsa telah mengeluarkan sebuah resolusi mengenai pelanggaran HAM berat terhadap rakyat Palestina karena operasi militer Israel di Gaza. Indonesia sendiri termasuk yang mendukung keluarnya resolusi tersebut.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pada Jumat, 1 Juni 2018, menyatakan Indonesia terus mendorong dan memperjuangkan kemerdekaan serta hak-hak rakyat Palestina. Hal ini memperlihatkan keberpihakan politik luar negeri Indonesia terhadap Palestina yang sangat jelas.


INSAN QURANI

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

2 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

5 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

9 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

21 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya