Dituduh Mata-mata, Rusia Vonis Jurnalis Ukraina 12 Tahun Penjara

Selasa, 5 Juni 2018 11:30 WIB

Pengunjuk rasa memprotes penahanan jurnalis Ukraina, Roman Sushchenko, oleh badan keamanan Federasi Rusia (FSB), di depan kedutaan besar Rusia di Kiev Ukraina, 6 Oktober 2016.[REUTERS/Gleb Garanich/File Photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Rusia memvonis jurnalis kantor berita Ukraina 12 tahun penjara atas dakwaan spionase.

Jurnalis Ukrinform, Roman Sushchenko, telah ditahan sejak 2016 oleh badan keamanan Federasi Rusia, FSB. FSB Rusia menuduh Roman Sushchenko sebagai perwira intelijen militer Ukraina yang menyamar untuk mengumpulkan data sensitif tentang angkatan bersenjata Rusia. FSB Rusia menahan Roman Sushchenko, 49 tahun, ketika ia berada di Moskow setelah terbang dari Paris. Roman Sushchenko sendiri membantah tuduhan ini.

Baca: Bagaimana Jurnalis Rusia Pengkritik Putin Palsukan Kematian?

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, mengecam vonis ini pada Senin 4 Juni, dan menyebut pengadilan Rusia mempertunjukkan sisnisme yang luar biasa. Kementerian Luar Negeri Ukraina mendesak pembebasan Roman Sushchenko, seperti dilaporkan Associated Press, 5 Juni 2018.

Roman Sushchenko.[ukrinform.net]

Advertising
Advertising


Harlem Desir, perwakilan dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama Eropa, yang menggiatkan bidang keamanan dan kebebasan berpendapat, menyesalkan vonis Sushchenko dan meminta ia dibebaskan. Komite Perlindungan Jurnalis yang bermarkas di New York, Amerika Serikat, juga mendesak Rusia membebaskan Roman Sushchenko.

Baca: Ukraina Bantah Jurnalis Rusia Tewas, Dia Tampil di Depan Publik


Pengacara Sushchenko, Mark Feygin, mengatakan pengadilan Moskow memvonis Sushchenko 12 tahun penjara di penjara keamanan tingkat tinggi. Feygin mengatakan akan mengajukan banding.

Baca: Ukraina Menahan Pahlawan Perang, Dituding Melakukan Kudeta


"Kami menilai Roman Sushchenko tidak bersalah, namun dalam kasus seperti ini politik mempengaruhi hasil sidang," ujar Feygin setelah vonis dibacakan, seperti dilaporkan Reuters.

Feygin sendiri dicopot sebagai pengacara Sushchenko selama persidangan, dan ia meyakini tindakan ini sebagai akibat membela Sushchenko.

"Roman datang ke sini untuk kunjungan pribadi, namun karena merasa aman ia jatuh ke dalam perangkap oleh badan keamanan Rusia," kata Feygin.

Rekan-rekan jurnalis Ukraina, Roman Sushchenko, menunjukkan fotonya saat menggelar protes menuntut pembebasan Sushchenko di depan kedutaan besar Rusia di Kiev, Ukraina, 6 Oktober 2016.[AP Photo/Efrem Lukatsky]

Baca: Pilot Ukraina, yang Dituduh Rusia Tembak MH17, Tewas Bunuh Diri


Feygin mengatakan Sushchenko hanya mencari informasi untuk tujuan jurnalistik, namun ia dijebak oleh seseorang di militer Rusia yang telah ia kenal selama 25 tahun.

Feygin pun meminta Ukraina untuk melakukan pertukaran tahanan terhadap kliennya dengan Kirill Vyshinsky, jurnalis Rusia yang ditahan Ukraina. Badan keamanan Ukraina, SBU, menahan Vyshinsky, pemimpin redaksi kantor berita RIA Novosti di Ukraina bulan lalu dan terancam penjara 15 tahun atas tuduhan mendukung separatis pro Rusia.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

9 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya