Mengaku Korban Pelecehan Seksual, Mesir Tahan Turis Libanon
Reporter
Yon Yoseph
Editor
Choirul Aminuddin
Senin, 4 Juni 2018 20:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut umum Mesir memerintahkan penahanan terhadap seorang wisatawan perempuan Libanon selama 15 hari setelah dia mengunggah rekaman video melalui laman Facebook.
Dalam laman tersebut dia mengatakan tentang insiden pelecehan seksual selama kunjungannya di Mesir. "Apa yang disampaikan itu penghinaan bagi rakyat Mesir," tulis kantor berita pemerintah, MENA, Sabtu, 2 Juni2018.
Baca: Mesir Loloskan RUU Pelecehan Seksual, Pelaku Dihukum Berat
Middle East Monitor dalam laporannya mengatakan, perempuan bernama Mona el-Mazboh itu ditahan sejak Kamis, 31 Mei 2018. "Dia ditangkap di bandara Kairo pada akhir kunjungannya di Mesir usai berbicara mengenai pelecehan seksual di video hingga viral di media sosial," kata sumber keamanan.
Sementara itu, kantor berita Reuters menulis, di rekaman video tersebut, Mazboh mengeluh mendapatkan pelecehan seksual dari seorang sopir taksi dan anak-anak muda di jalanan. "Layanan rumah makan di Mesir buruk selama bulan suci Ramadan. Di negeri ini, juga ada pencurian uang selama saya tinggal," ucapnya di Mazboh di video.
Namun demikian, Reuters belum bisa mendapatkan konfirmasi dari Mazboh atau memverifikasi kebenaran rekaman video yang berlangsung selama 10 menit tersebut. "Kemungkinan dia akan terancam hukuman tiga hingga lima tahun penjara jika terbukti bersalah," kata salah seorang pengacaranya.
Baca: Mesir Adili 13 Tersangka Pelecehan Seksual
Belakangan, tulis Reuters, Mazboh mengunggah rekaman video kedua, isinya permohonan maaf kepada rakyat Mesir atas apa dia sampaikan.