Masuk ke Israel Tak Sulit, Ini Caranya

Kamis, 31 Mei 2018 14:00 WIB

Umat Muslim Indonesia, membentangkan bendera Palestina saat melakukan aksi damain dalam merayakan Hari Al-Quds di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, 1 Juli 2016. Al-Quds merupakan hari protesnya sejumlah umat Syiah di dunia guna menunjukkan pentingnya Yerusalem bagi umat Islam. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Masuk ke Israel, bagi warga negara Indonesia, tidak terlalu sulit meskipun kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik. Menurut Monique Rijkers, warga Indonesia yang sudah empat kali mengunjungi Israel, wisatawan Indonesia masuk Israel jumlahnya ribuan setiap tahun. "Setidaknya 50 ribu warga Indonesia berkunjung ke Israel setiap tahun."

Pemilik sebuah biro perjalanan di Yerusalem yang tak disebutkan namanya mengatakan kepada Monique, pada 2012, setidakya 50 ribu umat Kristen Indonesia berkunjung ke Israel setiap tahun. "Jumlah itu menempati urutan ketiga setelah turis dari Cina dan Korea Selatan," kata Monique mengutip keterangan biro perjalanan Israel kepada Tempo, Kamis, 31 Mei 2018.

Baca: Turis Berpaspor Indonesia Tidak Bisa Masuk Israel

Ngopi di Yerusalem, Israel, Muslim dan Yahudi di layar belakang. [Monique Rijkers]

Monique menambahkan, posisi Indonesia termasuk Cina dan Korea Selatan digeser oleh Amerika Serikat pada 2017. "Tapi data itu diambil dari turis Amerika Serikat yang tiba di Tel Aviv, sedangkan wisatawan Indonesia masuk dari Amman Yordania dan Kairo Mesir ," ucapnya.

Advertising
Advertising

Kendati Indonesia dan Israel tak memiliki hubungan diplomatik, jelas Monique, masuk ke Israel tidak terlalu sulit. "Untuk mendapatkan visa negeri itu dapat melalui Kedutaan Besar Israel di Singapura. Prosedurnya tidak berbelit, butuh waktu sekitar seminggu asalkan semua persyaratan terpenuhi."

Medy Zalfitri Latief, pemilik sebuah biro perjalanan umrah dan haji di Ciputat Tangerang Selatan, Banten, sependapat dengan Monique. Dia mengatakan, untuk masuk ke Israel bisa ditempuh dengan dua cara, "Mengajukan permohonan visa dari Kedutaan Besar Israel di Singapura atau melalui Kedutaan Israel di Amman, Yordania," ujarnya.Anak-anak Palestina dari Gaza berpose untuk foto di dekat masjid Al Aqsa. Getty Images

Medy menjelaskan, "Masuk ke Israel lebih mudah dari Yordania. Kita bisa mengajukan visa on arrival, biayanya cuma US$ 50 atau sekitar Rp 700 ribu, jelas Medy kepada Tempo melalui telepon, Kamis.

"Namun visa senilai itu berlaku hanya selama 36 jam atau dua hari. Kami tak perlu berlama-lama di Yerusalem, usai salat di Masjid Al Aqsa kami terbang ke Arab Saudi untuk umrah, mengunjungi Masjid Nabawi di Madina dan Masjidil Haram di Mekah."

Pada 2016, Medy membawa 30 rombongan wisatawan dari Indonesia. Mereka mengunjungi Masjid Al Aqsa, Tembok Ratapan, melihat situs bersejarah di Bethlehem Yerusalem. "Seluruh rombongan itu ingin salat di Masjid Al Aqsa."

Baca: Israel Melarang Turis Indonesia Masuk, Warga Menyesalkan

Kunjungan ke Israel diulangi lagi oleh Medy dan rombongannya pada 2017. "Kalau toh kami, warga Indonesia, dilarang masuk ke Israel terkait urusan politik, kami tak menyesal. Sebab, tujuan utama kami bukanlah ke Israel melainkan umrah ke Mekah dan Madina. Yerusalem adalah bonus perjalanan," tegasnya.

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

4 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

6 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

10 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

11 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

12 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

12 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

13 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

13 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

14 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya