Ukraina Bantah Jurnalis Rusia Tewas, Dia Tampil di Depan Publik

Kamis, 31 Mei 2018 08:30 WIB

Jurnalis Rusia, Arkady Babchenko, menghadiri wawancara di Kiev, Ukraina, 14 November 2017.[REUTERS/Vitalii Nosach]

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Ukraina membantah jurnalis Rusia, Arkady Babchenko, tewas. Bantahan ini terkait dengan kabar sebelumnya yang menyebutkan wartawan tersebut ditangkap dan dibunuh oleh Bandan Keamanan Ukraina ketika mencoba menerobos negeri tersebut.

"Untuk membantah kabar, Badan Keamanan Ukraina menampilkan Babchenko di depan publik pada acara jumpa pers di ibu kota Ukraina, Kiev, Selasa, 29 Mei 2018. Dia tampil dalam keadaan sehat," tulis Al Jazeera dalam laporannya Kamis, 31 Mei 2018.Polisi Ukraina berjaga di depan pintu rumah jurnalis Rusia, Arkady Babchenko, yang ditembak dan tewas saat dilarikan di rumah sakit dengan ambulans di Kiev, Ukraina, 29 Mei 2018. [REUTERS/Gleb Garanich]

Baca: NATO Perintahkan Rusia Tarik Pasukan dari Ukraina

Dalam keterangannya kepada awak media pada acara konferensi pers di Kiev, Rabu, 30 Mei 2018, Kepala Badan Keamanan Ukraina, Vasily Hrytsak, mengatakan, berita mengenai penangkapan jurnalis Rusia dan percobaan pembunuhan terhadap Babchencko adalah berita bohong.

Hrytsak menambahkan, penyampaian informasi kematian jurnalis Rusia kepada publik itu bagian dari operasi khusus untuk perencanaan pembunuhan terhadap yang bersangkutan. "Kami sedang melakukan investigasi," katanya.

Advertising
Advertising

Dia menuduh dinas rahasia Rusia merekrut seorang warga Ukraina melakukan pembunuhan dengan bayaran US$ 40 ribu atau sekitar Rp 560 juta (kurs Rp 13.991/dolar). Menurutya di depan wartawan, Babchenko adalah seorang wartawan yang kerap melontarkan kritik pedas kepada Kremlin.

"Dia pernah mendapatkan tembakan berkali-kali ketika berada di dalam apartemennya. Dia ditemukan dalam keadaan berdarah-darah oleh istrinya," katta Hrytsak.

Selanjutnya di depan awak media pada acara jumpa pers di Kiev, Rabu, jurnalis Rusia itu tampil di depan panggung untuk berbicara kepada publik Ukraina seraya mengatakan bahwa dia dalam keadaan bugar sekaligus mengucapkan terima kasih kepada siapapun yang turut berkabung atas kematiannya. Seorang pria dalam seragam dberdiri berjaga selama merebut kapal korvet Khmelnitsky Ukraina di Sevastopol, Crimea (20/3). Pro-Rusia menyita kapal perang Ukraina Kamis, kapal Khmelnitsky dan Kapal Lutsk yang direbut oleh pasukan pro-Rusia. AP/Andrew Lubimov

"Saya perlu juga mengucapkan terima kasih kepada Badan Keamanan Ukraina yang telah menyelamatkan hidup saya," ucapnya.

Hubungan Rusia dengan Ukraina panas sejak Kremlin mengirimkan pasukan tempurnya ke Crimea, pada Maret 2014. Pengerahan pasukan ini ditanggapi keras oleh Perdana Menteri sementara Ukraina, Arseniy Yatseniuk. Menurutnya, pengiriman armada tempur Rusia itu sebagai deklarasi perang oleh Presiden Vladimir Putin.

Baca: Presiden Rusia Resmikan Jembatan Crimea, Terpanjang di Eropa

Kini, Crimea yang sebagian besar warganya berbahasa Rusia, telah masuk menjadi wilayah berdaulat Rusia dan berpisah dengan Ukraina. Bahkan, beberapa pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin meresmikan jembatan terpanjang di Eropa yang menghubungkan wilayah Crimea dengan Rusia.

Berita terkait

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

9 jam lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

21 jam lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

3 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya