Trump Sebut Rencana Pertemuan dengan Kim Jong Un Terbuka lagi

Editor

Budi Riza

Sabtu, 26 Mei 2018 09:37 WIB

Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden AS, Donald Trump. Yonhap via Korea Herald

TEMPO.CO, Washington -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan pihaknya sedang mengadakan pembicaraan produktif dengan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, untuk mengaktifkan kembali rencana pertemuan soal denuklirisasi, yang dijadwalkan pada 12 Juni 2018.

Trump mengatakan ini setelah sehari sebelumnya dia membatalkan secara sepihak pertemuan dengan Kim dengan alasan adanya sikap bermusuhan yang jelas dari negara komunis itu.

Baca: Trump Batal Bertemu Kim Jong Un, Moon Jae-in Bilang ...

"Kami sedang mengadakan sejumlah pembicaraan produktif untuk mengaktifkan kembali rencana pertemuan puncak, yang jika terjadi, akan tetap digelar di Singapura pada 12 Juni 2019," kata Trump kepada media di Gedung Putih, Jumat, 25 Mei 2018 seperti dilansir Reuters.

Advertising
Advertising

Trump bahkan membuka kemungkinan pertemuan dengan Kim Jong Un akan berlangsung lebih dari sehari. "Jika diperlukan (waktu pertemuan) akan diperpanjang," kata Trump lewat akun Twitter @realdonaldtrump.

Baca: Trump Sebut Pertemuan Puncak dengan Korea Utara Bisa Batal

Seperti diberitakan Korea Herald sebelumnya, Trump membatalkan rencana pertemuan dengan Kim karena adanya sejumlah pernyataan dari pejabat tinggi Korea Utara. Pejabat negara komunis itu memprotes adanya latihan militer gabungan AS dan Korea Selatan yang digelar selama dua pekan di Semenanjung Korea.

Pejabat Korea Utara juga menyebut Wakil Presiden AS, Mike Pence, sebagai bodoh karena menyebut adanya opsi Libya jika Korea Utara membatalkan pertemuan puncak dengan Trump.

Opsi Libya terkait penghentian program senjata nuklir oleh Moammar Ghaddafi dengan imbalan penghentian sanksi ekonomi. Setelah Ghaddafi menghentikan program nuklirnya, seperti dilansir New York Times, dia mengalami seragan milisi dukungan militer AS, yang menyebabkannya terbunuh.

Namun, setelah Trump membatalkan pertemuan puncak dengan Kim, pejabat negara itu mengatakan tetap terbuka untuk berdialog dengan AS 'kapanpun' dan 'dengan cara apapun' untuk menyelesaikan masalah kedua negara.

Salah seorang follower Trump di Twitter menyahuti keputusan digelarnya kembali pertemuan puncak pada 12 Juni 2018. "Seakan-akan Demokrat ingin terjadi perang nuklir hanya agar mereka bisa mengatakan 'Trump itu keliru'," kata akun @The_Trump_Train. Akun lainnya dengan nama @JacobAWohl mengatakan,"Presiden Trump membawa Amerika ke arah perdamaian dunia setahap demi setahap."

Sedangkan akun @Phyzekiel mengatakan bagaimana jika Trump telah menyiapkan bantuan keuangan bagi Korea Utara.

Cuitan Trump soal kembali aktifnya rencana pertemuan dengan Kim Jong Un mendapat sekitar 6200 komentar, dibagi sebanyak 9,100 kali dan disukai sebanyak 32 ribu kali dalam dua jam setelah diunggah.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

11 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

16 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

20 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

24 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

27 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya