Palestina Minta ICC Selidiki Kejahatan Kemanusiaan Israel

Rabu, 23 Mei 2018 08:32 WIB

Jaksa Mahkamah Kejahatan Internasional, ICC, Fatou Bensouda [File photo]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Palestina mengajukan bukti pertama kali kepada Mahkamah Kejahatan Internasional, ICC, untuk menyelidiki kejahatan kemanusiaan Israel.

Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina, Riyad al-Malki, tiba di pengadilan independen di Den Haag, Belanda, itu pada Selasa 22 Mei 2018, untuk bertemu dengan Jaksa Fatou Bensouda.

Baca: Turki Desak Negara Islam Bersatu Hadapi Israel

Warga Palestina yang tinggal di Yunani mengibarkan bendera Palestina di atas sebuah bus polisi selama unjuk rasa anti-Israel di Athena, Yunani, 15 Mei 2018. Ratusan pengunjuk rasa mendatangi kedutaan AS untuk Israel sebagai wujud protes atas keputusan AS yang merelokasi kedutaannya ke Yerusalem dan mengutuk tewasnya puluhan warga Palestina. (AP Photo/Yorgos Karahalis)

"Negara Palestina mengambil langkah penting dan bersejarah menuntut keadilan bangsa Palestina yang hingga kini menderita akibat kejahatan sistematis," kata Malki pada acara jumpa pers usai bertemu dengan Jaksa Bensouda, sebagaimana dikutip oleh Al Jazeera, 23 Mei 2018.

Advertising
Advertising

Malki mengatakan, pada pertemuan tersebut banyak masalah yang dibahas. Antara lain, perluasan pemukiman, perampasan lahan, eksploitasi sumber daya alam secara ilegal, serta aksi brutal terhadap para pengunjuk rasa tak bersenjata khususnya di Jalur Gaza.

Jaksa Bensouda dalam sebuah pernyataan bulan lalu sebagaimana ditulis Middle East Monitor mengatakan, aksi kekerasan pasukan Israel terhadap warga Palestina yang berunjuk rasa memperingati Great Return March di pagar perbatasan Gaza adalah sebuah kejahatan perang.Seorang pria Palestina mengibarkan bendera bentrok dengan tentara Israel ketika melakukan aksi menuntut kembali ke tanah leluhur mereka di perbtasan Israel-Gaza di jalur Gaza, 18 Mei 2018. REUTERS/Mohammed Salem

"Israel hendaknya menahan diri agar situasi tegang di perbatasan tidak meningkat dan Pasukan Pertahanan Israel, IDF, menghindari melakukan kekerasan," ucapnya seperti dilaporkan Times of Israel.

Baca: Peringatan 70 Tahun Hari Nakba, 109 Warga Palestina Tewas

Israel membunuh sedikitnya 109 warga Palestina dan melukai lebih dari 2.000 orang ketika mereka menuntut pengembalian lahan yang dicaplok Israel dalam perang 1948 dan 1967 di Jalur Gaza. Korban tewas itu diperkirakan terus bertambah menyusul luka serius akibat tembakan senapan peluru tajam sniper Israel.

Berita terkait

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

4 menit lalu

Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

1 jam lalu

Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta

Baca Selengkapnya

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

13 jam lalu

Menteri Israel Benny Gantz Ancam Mundur dari Kabinet Perang Netanyahu

Kabinet perang Israel diambang perpecahan. Menteri Benny Gantz yang merupakan tokoh oposisi mengancam akan menarik dukungan dari pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

17 jam lalu

Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

19 jam lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

22 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

23 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

1 hari lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

1 hari lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya