Kaum Republik Protes Pernikahan Harry-Meghan: Saatnya Reformasi

Senin, 21 Mei 2018 13:14 WIB

Pangeran Harry (kiri) dan istrinya, Meghan Markle, melambaikan tangan setelah upacara pernikahan mereka di Kapel St George di Kastil Windsor, Inggris, 19 Mei 2018. Warga tampak antusias menyaksikan iring-iringan pasangan pengantin ini. REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Republik dari seluruh Eropa bertemu di London untuk menyerukan akhir monarki di tengah perayaan pernikahan pangeran Harry dan Meghan Markle. Menurut partai yang dikenal anti-monarkis, pernikahan mewah Harry - Meghan sangat elitis dan tidak demokratis.

Para pengkritik monarki Inggris yang berjumlah sekitar 130 anggota partai Republik di seluruh Eropa seperti dari Spanyol, Belanda, Denmark, dan Swedia menghadiri Konvensi Partai Republik Internasional pada Sabtu, puncak dari pertemuan empat hari Aliansi Gerakan Republik Eropa di ibukota Inggris, London, Sabtu, 19 Mei 2018.

Baca: Warga Inggris Kecewa dengan Biaya Pernikahan Pangeran Harry

"Monarki menjalankan elitisme yang sangat tidak adil", kata Irene Pinner, yang telah melakukan perjalanan dari Dorking, tepat di luar London, untuk menghadiri konvensi, seperti dilaporkan Aljazeera, 21 Mei 2018.

"Mereka (keluarga kerajaan) tidak mewakili saya."

David Hurst, mantan tentara Inggris yang pernah bersumpah setia kepada Ratu, bertutur soal sistem kerajaan, "Ini sangat usang ... orang di negara ini memandang Ratu sebagai makhluk yang lebih tinggi."

Menurut Republik, kelompok yang menjadi tuan rumah konvensi dan telah lama berkampanye untuk seorang kepala negara terpilih secara demokratis di Inggris, dan menyebar argumen untuk menyingkirkan monarki, saatnya Inggris melakukan reformasi.

Advertising
Advertising

Catherine Middleton (dua dari kanan bawah) menghadiri pernikahan Meghan Markle dengan Pangeran Harry di Kapel St George, Windsor, Inggris, 19 Mei 2018. Kate mengenakan coat Alexander McQueen berwarna krem yang terakhir dikenakannya sebelum hamil. REUTERS/Jonathan Brady

Baca: Ini Gelar Baru yang Disandang Pangeran Harry dan Markle

"Monarki itu tidak berprinsip dan tidak demokratis ... sekarang saatnya untuk reformasi," kata Kepala Eksekutif Republik, Graham Smith.

Namun dukungan untuk perjuangan republikan masih berupa tugas berat. Inggris menjalankan sistem demokrasi parlementer dan monarki konstitusional. Sementara kepala negaranya, Ratu Elizabeth II adalah kepala negara yang turun-temurun.

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

18 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

1 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

3 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

4 hari lalu

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

4 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

7 hari lalu

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

Bambang Soesatyo dan keluarga berterima kasih atas doa restu dan kehadiran para tamu undangan dalam resepsi pernikahan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Cacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla).

Baca Selengkapnya

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

7 hari lalu

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

Petasan yang hendak dibawa ke rumah calon mempelai wanita tersebut meledak hingga menghancurkan rumah dan menewaskan seorang kerabat.

Baca Selengkapnya

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

8 hari lalu

Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.

Baca Selengkapnya

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

9 hari lalu

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

Bamsoet bersama keluarga menyelenggarakan prosesi pengajian dan siraman menggunakan adat Sunda untuk putri ke limanya, Saras Shintya Putri atau Cacha yang akan menikah dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli atau Athalla, pada Sabtu, 20 April 2024.

Baca Selengkapnya