Pemerintah Kuba Pastikan 110 Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Minggu, 20 Mei 2018 14:09 WIB

Petugas penyelamat membawa korban tewas pesawat Boeing 737 milik Cubana de Aviacion yang jatuh di Havana, Kuba, 18 Mei 2018. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kuba memastikan 110 dari 113 orang tewas dalam kecelakaan pesawat usai lepas landas pada Jumat 18 Mei lalu. Insiden ini menjadi kecelakaan pesawat paling parah di Kuba dalam kurun waktu 30 tahun terakhir.

Seperti dilansir dari Reuters, 20 Mei 2018, bendera-bendera setengah tiang dipasang Kuba pada Sabtu, pertanda dua hari berkabung nasional bagi korban kecelakaan, sementara pihak berwenang bekerja membersihkan puing dari lokasi kecelakaan dan identifikasi korban. Lima belas korban tewas telah diidentifikasi dan satu kotak hitam diamankan.

Baca: Pesawat Boeing 737 Jatuh di Kuba, Ini Kata Saksi Mata

Tuduhan menyasar perusahaan Meksiko, Damojh, yang menyewakan pesawat tua Boeing berusia 40 tahun (BA.N) 737 ke Maskapai Kuba. Damojh menolak memberikan komentar terkait tuduhan ini, sementara Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Meksiko mengatakan audit perusahaan akan dilakukan untuk memastikan perusahaan telah menjalani prosedur atau tidak.

Sejumlah tim penyelamat dan forensik berada dekat puing-puing pesawat Boeing 737 milik Cubana de Aviacion di Havana, Kuba, 18 Mei 2018. Sebanyak 100 penumpang tewas setelah pesawat Boeing 737 milik Cubana de Aviacion jatuh tak lama lepas landas dari Bandara Internasional Jose Marti. AP

Advertising
Advertising

Pemerintah Kuba mengatakan pada konferensi pers Sabtu kemarin di bandara Havana bahwa 99 penumpang yang tewas dalam penerbangan domestik ke kota timur Holguin adalah warga negara Kuba, sementara tiga lainnya wisatawan asing, dua Argentina dan satu Meksiko, dan dua orang merupakan warga Sahrawi di Kuba. Enam awak pesawat asal Meksiko juga tewas. Sementara tiga orang selamat seluruhnya adalah wanita warga negara Kuba, masih dalam kondisi kritis, seperti yang diungkapkan kepala rumah sakit tempat ketiganya dirawat.

Baca: Kecelakaan Pesawat di Kuba, Sedikitnya 100 Orang Tewas


Presiden Miguel Diaz-Canel pada Sabtu kemarin mengunjungi kamar mayat, sehari setelah meninjau lokasi kecelakaan. Beberapa penduduk setempat yang melihat kecelakaan mengatakan salah satu mesin terlihat terbakar sebelum pesawat jatuh. Menurut menteri transportasi Kuba, Adel Yzquierdo, maskapai Cubana menyewa jet kurang dari sebulan lalu untuk memenuhi permintaan penerbangan. Embargo perdagangan Amerika Serikat membuat Kuba kesulitan mendapatkan pesawat baru.


Kecelakaan ini adalah yang terburuk di Kuba sejak pesawat penumpang Ilyushin-62M produksi Soviet jatuh di dekat Havana pada 1989 menewaskan 140 orang. Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel telah membentuk komisi khusus untuk menyelidiki penyebab kecelakaan, seperti yang dilansir dari Associated Press. Sementara otoritas penerbangan Meksiko juga mengirimkan tim ahli ke Kuba untuk bagian dalam penyelidikan.

Petugas pemadam kebakaran berada dekat puing-puing pesawat Boeing 737 milik Cubana de Aviacion yang jatuh di Havana, Kuba, 18 Mei 2018. REUTERS/Alexandre Meneghini

Maskapai penerbangan Kuba, Cubana, yang mengoperasikan penerbangan, memiliki catatan keselamatan yang baik tetapi terkenal dengan masalah penundaan dan pembatalan jadwal penerbangan. Maskapai ini juga menyewa banyak pesawat dari perusahaan lain karena masalah pemeliharaan dalam beberapa bulan terakhir. Pejabat Meksiko mengatakan Boeing 737-201 diproduksi pada 1979 dan disewa oleh Cubana dari Aerolineas Damojh, sebuah perusahaan yang juga menggunakan nama Global Air. Namun otoritas penerbangan di Guyana tahun lalu menghentikan pesawat yang sama karena masalah keamanan yang serius, termasuk kekhawatiran kelebihan bagasi dan masalah lainnya.

Pada November 2010, Global Air melakukan pendaratan darurat di Puerto Vallarta karena roda pendaratan depan tidak terbuka maksimal. Namun tidak ada 104 orang di pesawat yang terluka. Pesawat yang digunakan saat itu adalah Boeing 737 yang telah dioperasikan sejak 1975.

Berita terkait

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

10 jam lalu

Mengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia

Baca Selengkapnya

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

12 jam lalu

Saksi Akui Diminta Sewa Pesawat Rp 1,4 Miliar untuk Kunjungan Kerja Syahrul Yasin Limpo ke Maluku dan Anggarkan Beli 12 Sapi Kurban

Hermanto diminta untuk menyediakan uang di luar anggaran Kementerian Pertanian untuk membeli sapi kurban buat Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

2 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

5 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

7 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

7 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

8 hari lalu

Kompensasi Apa yang Didapat Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Penerbangan Pesawat?

Penumpang memiliki hak mendapat kompensasi dari maskapai jika terjadi keterlambatan penerbangan pesawat.

Baca Selengkapnya

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

9 hari lalu

Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.

Baca Selengkapnya