Bekerja Lembur dan Depresi, Biksu Gugat Kuil Terkenal Rp 1 Miliar

Sabtu, 19 Mei 2018 07:02 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang Biksu menggugat kuil di Gunung Koya, Jepang karena telah memaksanya bekerja tanpa henti atau lembur demi melayani pengunjung dan wisatawan hingga ia menderita depresi.

Baca: Jepang Buat Drone Khusus untuk Bubarkan karyawan Gila Kerja

Biksu berusia empat puluhan ini menuntut 8,6 juta yen atau Rp 1,1 miliar dari kuilnya yang merupakan Situs Warisan Dunia yang juga dikenal sebagai Koyasan. Kuil ini dianggap sebagai situs Budha paling suci di Jepang.

Menurut pengacara biksu, Noritake Shirakura, kliennya mulai bekerja di kuil itu pada 2008 dan menjadi depresi sekitar Desember 2015.

"Klien saya terlalu sering bekerja tanpa manajemen jam kerja," kata Shirakura, seperti dilansir South China Morning Post pada 18 Mei 2018.

Baca: Paksa Lembur, Restoran Jepang Dituntut Rp 6,2 M

Shirakura yang menolak menyebutkan kliennya atau kuil yang digugat, mengatakan pria itu ingin mempertahankan identitasnya sehingga dia akhirnya bisa kembali ke pekerjaannya atau mencari posisi di tempat lain di komunitas kecil biarawan Budha.

Advertising
Advertising

Dalam tuntutannya bisku itu dipaksa untuk melakukan pekerjaan yang dibayar jauh di luar kewajiban rohaninya dan kadang-kadang bekerja selama lebih dari dua bulan berturut-turut.

Pada 2015, ketika daerah Koyasan merayakan ulang tahun ke 1.200, ia dipaksa bekerja hingga 64 hari berturut-turut untuk menangani lonjakan wisatawan ke lokasi itu.

Baca: Begini Cara Korea Selatan Bubarkan Karyawan Lembur

Langkah Biksu tersebut telah didukung oleh biro tenaga kerja setempat yang menganggap jam kerjanya sudah berlebih. Kasusnya termasuk langka karena kasus perburuhan yang melibatkan sektor spiritual di Jepang.

Bisku itu bekerja lembur yang merupakan masalah utama di Jepang, dan menimbulkan kematian karena beban kerja berlebihan atau disebut karoshi. Laporan pemerintah yang dirilis tahun lalu menemukan ada 191 kasus karoshi dalam 12 bulan hingga Maret 2017, dan lebih dari 7 persen karyawan Jepang lembur hingga 20 jam dalam seminggu.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

7 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

10 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

11 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

1 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

1 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

1 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya