Duterte Cabut Larangan Pengiriman Tenaga Kerja Filipina ke Kuwait

Kamis, 17 Mei 2018 14:05 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan pencabutan penuh larangan pengiriman tenaga kerja Filipina ke Kuwait setelah kedua negara menyepakati langkah-langkah untuk mengatur kekerasan terhadap pekerja Filipina di Kuwait.

Sebelumnya Filipina menangguhkan pengiriman pekerja ke negara Teluk pada Januari setelah Duterte mengatakan bahwa kekerasan terhadap pembantu rumah tangga Filipina oleh majikan Kuwait tidak bisa diterima.

Juru bicara Duterte, Harry Roque, mengatakan presiden akan memberikan instruksi kepada sekretaris tenaga kerja setelah berdiskusi dengan utusan khususnya di Kuwait, Abdullah Mama-o, yang merekomendasikan langkah normalisasi, seperti dikutip Reuters, 17 Mei 2018.

Baca: Filipina dan Kuwait Teken Perjanjian Perlindungan Tenaga Kerja

Bulan lalu, Kuwait memerintahkan duta besar Filipina untuk meninggalkan negara Teluk itu dalam waktu satu minggu setelah staf kedutaan yang melakukan evakuasi pekerja Filipina dianggap melanggar hukum oleh pemerintah Kuwait.

Advertising
Advertising

Warga Filipina berunjuk rasa meminta keadilan bagi tenaga kerja wanita Joanna Demafelis, yang tewas dibunuh majikannya di Kuwait. Reuters

Filipina telah meminta maaf atas tindakannya dan kedua pihak bekerja memperbaiki hubungan mereka. Dua negara menandatangani perjanjian ketenagakerjaan pekan lalu, yang mendorong pencabutan larangan pengiriman tenaga kerja.

Kuwait juga membebaskan empat warga negara Filipina yang ikut dalam operasi penyelamatan setelah delegasi Filipina pergi ke Kuwait untuk memperbaiki hubungan diplomatik.

Kementerian luar negeri Filipina mengatakan pekerja terampil telah diizinkan untuk kembali ke Kuwait pada Selasa.

Pembantu rumah tangga mencapai 65 persen lebih dari total 260.000 orang Filipina di Kuwait, menurut kementerian luar negeri Filipina.

Pekerja asing di banyak negara Teluk bekerja di bawah sistem sponsor yang memberi majikan hak untuk menyimpan paspor mereka dan melakukan kendali penuh atas masa tinggal mereka.

Human Rights Watch dan Amnesty International telah mengkritik negara-negara Teluk yang tidak mengatur dengan benar kondisi kerja bagi pekerja rumah tangga dan pekerja dengan gaji rendah.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

2 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

4 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

4 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

7 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

11 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

14 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya