Najib Razak Tertidur Saat Polisi Malaysia Geledah Rumahnya
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Kamis, 17 Mei 2018 13:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, tertidur saat polisi diraja Malaysia menggeledah rumahnya di Jalan Langgak Duta, Kuala Lumpur, Rabu malam, 16 Mei 2018, waktu setempat.
Laporan situs berita Malaysiakini.com menyebutkan, polisi melakukan aksi maraton untuk memeriksa kediaman Najib tersebut. "Ini operasi pertama dilakukan pada awal Ramadan. Operasi ini tak dibenarkan," kata sumber.
Baca: Polisi Malaysia Kepung Rumah Pribadi Najib Razak
Sumber yang tak bersedia disebutkan namanya itu juga membagi sebuah foto yang menunjukkan Najib sedang terlelap tidur di atas sofa ketika sejumlah petugas kepolisian dari Departemen Kejahatan Komersial Federal mendatangi rumahnya.
Menurutnya, dia tetap harus mendapatkan hormat sebagai mantan Perdana Menteri Malaysia meksipun ada dugaan melakukan kejahatan. "Aksi polisi ini tidak dibenarkan. Mengapa mereka tidak melakukan penggeledahan sebelumnya? Malam ini, dia harus menyiapkan makan sahur," jelasnya.
Sumber mengritik Perdana Menteri Mahathir Mohamad atas operasi yang dilalukan sepekan setelah Pakatan Harapan memenangkan pemilihan umum ke-14. "Lihat, Mahathir seperti melakukan balas dendam usai menang pemilu. Saya berharap Najib bahagia di manapun dia tidur," tambahnya.
Sebelumnya, Direktur Departemen Kejahatan Komersial Bukit Aman, Amar Singh Ishar Singh, membenarkan bahwa polisi sedang mencari tempat tinggal Najib tetapi menolak memberikan keterangan detail.
Dia mengatakan, operasi pencarian yang sama dilakukan di lima lokasi, termasuk rumah tinggal Najib di Kuala Lumpur dan kantor Perdana Menteri di Putrajaya. "Operasi ini diyakini terkait dengan skandal 1MDB," tulis Malaysiakini.com.
Pada sekitar pukul 22.15 malam waktu setempat, lebih dari selusin mpbil polisi dan truk Black Maria yang digunakan mengangkut tahanan berada di rumah bekas Perdana Menteri Najib. Pemandangan ini menimbulkan spekulasi Najib kemungkinan ditahan.
Baca: Mahathir Mohamad: Saya Punya Cukup Bukti Najib Razak Korupsi
Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengaku mendapatkan keluhan dari mantan Jaksa Agung Abdul Gani Patail ketika diganti karena merencanakan memeriksa Najib atas dugaan korupsi. Najib dicurigai mendapatkan dana sogok senilai RM 2,6 miliar atau setara dengan Rp 36,7 triliun (kurs Rp 14.060) yang mengendap di rekening pribadi dan SRC International.